logo Kompas.id
EkonomiKemiskinan dan Jurang...
Iklan

Kemiskinan dan Jurang Ketimpangan Kian Dalam

Masyarakat yang bekerja di sektor informal rentan miskin dan terperosok ke jurang ketimpangan yang semakin dalam. Pandemi Covid-19 yang memicu perubahan perilaku dan kegiatan ekonomi menambah jumlah orang miskin.

Oleh
Karina Isna Irawan
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KQZpxcZ34xOR361fb38QLKmB8G4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200715TOK09_1594817742.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Anak-anak bercengkerama di permukiman padat penduduk yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, kawasan Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta, Rabu (15/7/2020). Data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan Indonesia naik 9,22 persen pada September 2019 menjadi 9,78 persen pada Maret 2020. Jumlah penduduk miskin pun menjadi 26,42 juta jiwa pada Maret 2020 atau bertambah 1.63 juta orang.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 dikhawatirkan tidak hanya meningkatkan angka kemiskinan, tetapi juga memperlebar ketimpangan pengeluaran masyarakat. Jurang ketimpangan pada akhir tahun ini juga bisa kian dalam pada pasar tenaga kerja dan pendidikan.

Kebijakan pemerintah bisa diarahkan pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Ini karena selama pandemi Covid-19, akses teknologi informasi dan komunikasi—yang kondisinya masih senjang—berperan penting.

Editor:
kompascetak
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000