Telkomsel Perkenalkan Telkomsel Orbit, Layanan Internet Rumah Berbasis Modem
Telkomsel memperkenalkan produk Telkomsel Orbit untuk menjangkau permukiman yang tak terjangkau jaringan kabel. Layanan internet rumah ini menggunakan perangkat modem tanpa berlangganan.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Telkomsel, salah satu anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, memperkenalkan Telkomsel Orbit. Produk layanan internet rumah yang menggunakan perangkat modem ini menyasar wilayah permukiman yang sulit dijangkau jaringan internet kabel.
Head of Home LTE Telkomsel Arief Pradetya menyatakan, Telkomsel Orbit dapat menunjang produktivitas masyarakat di tempat tinggal yang meningkat sejak pandemi Covid-19. ”Produk ini melengkapi layanan IndiHome. Artinya, kami menyasar wilayah-wilayah yang tak terjangkau jaringan kabel,” ujarnya saat konferensi pers daring, Kamis (2/7/2020).
Menurut Arief, penetrasi internet meningkat 10 persen dan berkontribusi 1,39 persen pada kenaikan produk domestik bruto. Hasil kajian yang dilakukan perusahaan, tingkat penetrasi internet rumah tahun 2025 berkisar 35-40 persen atau setara dengan 26 juta rumah. Sebanyak 15 juta rumah di antaranya memakai layanan kabel, 11 juta rumah lainnya memanfaatkan layanan nirkabel.
Secara teknis, Telkomsel Orbit mengandalkan menara base transceiver station (BTS) dengan frekuensi 4G. Saat ini, layanan Telkomsel Orbit menjangkau 50 kota di Indonesia dengan mengandalkan 11.000 BTS. Dari 219.000 BTS milik Telkomsel, sebanyak 160.000 BTS memiliki frekuensi 4G.
Oleh karena mengandalkan BTS yang ada, aspek pengecekan jangkauan menjadi krusial sebelum konsumen membeli layanan. ”Kami mesti melihat dulu sisa kapasitas yang tersedia di BTS terdekat untuk membuka layanan ini kepada pelanggan,” kata Arief.
Soal target pasar, Telkomsel Orbit menyasar rumah tangga kelas menengah ke atas. Secara nilai finansial, rumah tangga di kelompok ini mampu menyediakan minimal Rp 168.000 per bulan untuk layanan internet di tempat tinggalnya.
Ke depan, kata Arief, perusahaan akan mengembangkan layanan Telkomsel Orbit untuk teknologi rumah pintar (smart home). Tak tertutup kemungkinan, Telkomsel Orbit menjadi layanan telekomunikasi terintegrasi di skala rumah tangga.
Sebelum peluncuran itu, sejumlah pelanggan sudah mencobanya. Febian, kreator Kepointekno, berpendapat, layanan ini membantu aktivitas di rumahnya yang tidak terjangkau jaringan internet kabel.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Information Communication Technology Institute Heru Sutadi, kajian wilayah sasaran menjadi aspek penting dalam pengembangan bisnis layanan internet nirkabel di tempat tinggal. ”Pasar utama jaringan nirkabel adalah area yang tak bisa dijangkau oleh jaringan kabel serat optik. Utamanya agar investasi tak sia-sia,” ujarnya.
Layanan internet nirkabel untuk tempat tinggal juga strategis dalam perkembangan teknologi ke depan. Khususnya sebagai stimulus adopsi jaringan 5G.