logo Kompas.id
EkonomiPandemi, Ramalan Ekonomi, dan ...
Iklan

Pandemi, Ramalan Ekonomi, dan Marah-marah Jokowi

Dalam pidato berdurasi 10 menit 20 detik itu, Jokowi juga menyebutkan bahwa negara tengah berada dalam kondisi krisis serta meminta jajaran kabinet memiliki ”sense of crisis” yang sama.

Oleh
hendriyo widi/karina isna irawan/agnes theodora
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jFe9QiNk_d5QZjJ068b_0kZ0ZTY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F478323be-29b3-44d9-bd26-aa74c0b213a8_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Tulisan dan gambar tertera di bagian belakang pakaian hazmat yang dikenakan petugas medis saat berlangsung tes cepat Covid-19 di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Minggu (28/6/2020).

Pandemi Covid-19 membuat ekonomi dunia dan nasional kian tidak pasti. Dinding-dinding kokoh negara, bahkan sebuah negara adidaya pun, dengan mudah disusupi dan diporakporandakan. Tak mengherankan jika beberapa kalangan menyebut krisis ekonomi akibat penyakit yang disebabkan virus korona baru ini secara beragam.

Di awal kemunculannya, sejumlah ekonom pasar modal menyebut krisis itu sebagai kejutan yang menghadirkan ketidakpastian, yang diistilahkan sebagai ”angsa hitam” (black swan). Terminologi ini merujuk pada peristiwa-peristiwa tak terduga yang terjadi serta memberi dampak masif. Dalam kacamata ekonomi, sebuah kejutan yang mengganggu persepsi dan menimbulkan sentimen negatif bisa berakibat timbulnya gejolak, bahkan krisis.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000