logo Kompas.id
EkonomiBangkitkan Industri...
Iklan

Bangkitkan Industri Pariwisata, Kawasan Wisata Alam Dibuka

Pemerintah mulai membuka kawasan wisata alam secara bertahap. Pembukaan pariwisata alam diharapkan menggerakkan perekonomian. Kepercayaan wisatawan menjadi faktor utama yang harus dijaga.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/01DBxawWMJCAnmrBxfEvHG0o_Tk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FGunung-Rinjani_87520815_1582387308.jpg
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Keindahan kaldera Gunung Rinjani dengan Segara Anak dan Gunung Barujari terlihat dari pesawat komersial yang terbang di atas Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Juli 2017. Pesona ini mengundang investor yang ingin membangun sarana wisata gunung.

JAKARTA, KOMPAS — Kawasan pariwisata alam diizinkan dibuka secara bertahap di 270 kabupaten/kota dalam zona hijau dan zona kuning Covid-19. Pembukaan taman nasional dan taman wisata alam berlangsung bertahap sampai dengan pertengahan Juli 2020.

Ketua Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengumumkan, kawasan pariwisata alam berbasis konservasi yang akan dibuka secara bertahap, terdiri dari kawasan wisata bahari, kawasan konservasi perairan, kawasan wisata petualangan, taman nasional, taman wisata alam, taman hutan raya, suaka margasatwa, dan geopark. Sementara kawasan pariwisata alam non-konservasi meliputi kebun raya, kebun binatang, taman safari, desa wisata, dan kawasan wisata alam yang dikelola masyarakat.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000