logo Kompas.id
EkonomiSikap Meremehkan Penjarakan...
Iklan

Sikap Meremehkan Penjarakan Fisik Membahayakan Masyarakat

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah. Karena itu, semua pihak harus serius menerapkan penjarakan fisik. Penumpukan penumpang di Terminal Bandara Soekarno-Hatta menandakan hal itu masih diremehkan.

Oleh
Tim Kompas
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Qt3wFc2mxJB4pAG_lfwpkgjkLW8=/1024x667/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F273461d2-4c53-46da-b73f-a2e0adb15a44_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Penumpang pesawat keluar dari pintu kedatangan di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020). Layanan penerbangan domestik terbatas dan bersyarat sudah sepekan ini berlangsung di bandara tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (14/5/2020), menjadi salah satu indikasi masih disepelekannya penjarakan fisik untuk mencegah penyebaran Covid-19. Hal ini tidak hanya membahayakan keselamatan individu, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat secara umum karena bisa memperluas kluster penyebaran Covid-19.

Sanksi bagi warga dan perusahaan yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 harus diikuti kesadaran individual untuk tidak membahayakan sesama. Pemerintah juga dituntut membuat strategi berbasis data terkait dengan pengaturan pengetatan dan pelonggaran pembatasan sosial.

Editor:
Antony Lee
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000