logo Kompas.id
EkonomiPengecekan Persetujuan Akhir...
Iklan

Pengecekan Persetujuan Akhir Virtual Jadi Andalan di Tengah Pandemi

Selama ini, pengecekan persetujuan akhir (FAT) selalu dengan tatap muka dengan klien, konsultan, dan kontraktor terkait. Hal ini membutuhkan tambahan biaya penginapan, akomodasi, dan transportasi lintas negara.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XYwBRiWY1WTKLGa1QN4Uyeq0qfs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fe08252e1-f1d1-48e9-8b2d-5317bbebaed0_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Beragam model dan jenis mesin dipamerkan dalam pameran manufaktur terlengkap dan terbesar di Indonesia, Manufacturing Indonesia 2019, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2019). Pameran yang berlangsung hingga 7 Desember 2019 dan diikuti lebih dari 1.500 perusahaan dari 39 negara ini menghadirkann mesin, pengolahan, teknologi, servis, dan inovasi terkini.

JAKARTA, KOMPAS — Schneider Electric Indonesia mengandalkan pengecekan persetujuan akhir secara virtual dalam prosedur bisnisnya di tengah pandemi Covid-19. Metode ini berjalan efektif dan efisien dalam rangkaian proses manufaktur yang melibatkan berbagai pihak.

Plant Director Schneider Electric Cikarang Indonesia Joko Sutopo menuturkan, pengecekan persetujuan akhir atau final acceptance test (FAT) merupakan prosedur pengujian terakhir terhadap kecocokan dan kepaduan komponen hasil produksi Schneider Electric di Indonesia dengan manufaktur klien atau konsumen. Teknologi ini berbasis kamera untuk menjalankan FAT virtual ini secara real time dengan klien.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000