logo Kompas.id
EkonomiHarga BBM: Susah Turun, Susah ...
Iklan

Harga BBM: Susah Turun, Susah Naik

Pemerintah memiliki ruang untuk menaikkan atau menurunkan harga BBM setiap tiga bulan. Sayangnya, momentum dinamika harga minyak mentah dunia akhir-akhir ini tak dimanfaatkan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/kf5s_f7hXf5LE-53ph-WLqIKJN8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200114_ENGLISH-TAJUK_B_web_1579012400.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Mobil tangki yang membawa stok bahan bakar minyak sedang mengisi persediaan BBm ke tempat penyimpanan BBM di SPBU Coco Pertamina di Fatmawati, Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Saat didesak agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menjawab, apabila harga sudah turun, akan menjadi susah dinaikkan kembali. Harga BBM mendapat sorotan kencang akhir-akhir ini lantaran harga minyak mentah dunia merosot tajam dalam tiga bulan terakhir. Pandemi Covid-19 memorak-porandakan dunia perminyakan.

Desakan disampaikan sejumlah anggota Komisi VII DPR dalam rapat kerja dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif, Senin (4/5/2020). Sebagian anggota Dewan berpendapat, tak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak menurunkan harga BBM. Itu karena harga minyak mentah saat ini tidak sampai separuh dari harga pada periode awal tahun 2020 yang sekitar 60 dollar AS per barel.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000