logo Kompas.id
EkonomiBeli Satu di Desa, Beri Satu...
Iklan

Beli Satu di Desa, Beri Satu di Kota

Pandemi memperparah keadaan. Gabah menumpuk karena tak terserap pasar. Program "buy one, give one" menjadi solusi. Beli satu dari petani di desa, beri satu buat warga terdampak pandemi di kota.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri / M Paschalia Judith
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/X_djphjWpv53Y7tN1jgPWeuT3cQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F20200320WEN8_1584680059.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Warga mengeringkan gabah saat cuaca dan sinar matahari cerah di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Jumat (20/3/2020). Mereka masih bekerja secara normal ketika sebagian besar di kota mulai dibatasi aktivitasnya untuk mencegah penyebaran virus korona.

Masuk masa panen raya, H Masroni (47) malah pusing tujuh keliling. Petani sekaligus Kepala Desa Kalensari, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, ini mengeluhkan anjloknya harga gabah. Memang berulang terjadi, tetapi pandemi Covid-19 memperburuk situasi kali ini.

”Tengkulak menawar gabah kami Rp 3.000 per kilogram (kering panen/GKP). Harga gabah terjun bebas sejak pekan lalu,” kata Masroni, di Indramayu, Jumat (1/5/2020).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000