Bersama Menyokong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
Situasi sulit di tengah pandemi Covid-19 membuat sejumlah pihak mengupayakan langkah-langkah untuk mengurangi dampak, termasuk untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.
Oleh
INSAN ALFAJRI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah perusahaan membantu meringankan beban pengusaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di tengah pandemi Covid-19. Jenis bantuan antara lain pembebasan sewa toko dan penyediaan aplikasi pengembangan usaha.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, Rabu (29/4/2020), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menggratiskan sewa gerai di depan toko Alfamart dan Alfamidi periode April-Mei 2020. Menurut Corporate Affairs Director PT sumber Alfaria Trijaya Tbk Solihin, pembebasan sewa itu merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada mitra UMKM. Harapannya, pembebasan ini dapat meringankan beban UMKM.
”Kami sadar pandemi ini berdampak ke banyak aspek, terutama kepada UMKM yang mengalami tantangan semakin keras,” katanya.
Saat ini, ada 12.000 UMKM yang bermitra dengan Alfamart dan Alfamidi. Mereka menjual gorengan, jus buah, minuman ringan, mainan anak, dan lain-lain. Besaran biaya sewa tenant UMKM yang digratiskan itu mencapai Rp 15 miliar.
Perusahaan, kata Solihin, mengimbau UMKM beraktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pembatasan fisik dan sosial harus dijaga. Masker pun harus selalu digunakan oleh pelaku usaha. ”Semoga dengan inisiatif ini bisa meringankan beban mitra UMKM agar tetap bisa menjalankan usahanya dalam menghadapi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia menyiapkan aplikasi khusus untuk mendampingi UMKM di tengah pandemi. Aplikasi bernama Wirausaha Brilian itu menyediakan berbagai informasi untuk peningkatan kapasitas dan pengembangan usaha.
Aplikasi ini dilengkapi beberapa fitur, seperti fitur konsultasi, pelatihan, layanan perbankan, simulasi kredit, komunitas, berita, informasi valas, Blanja, Mantriku (Manajer Keuangan dan Akuntansi Pribadiku) dan informasi harga komoditas.
Aplikasi juga didukung fitur e-Pasar yang berguna sebagai media promosi dan pemasaran secara daring. Selain itu, terdapat layanan K-Sir Brilian yang membantu pelaku UMKM mempercepat transaksi jual beli serta monitoring ketersediaan barang dagangan dan aliran uang atau arus kas.
”Kami terus berinovasi dan berkomitmen untuk memberikan pendampingan usaha agar pelaku usaha mendapatkan kemudahan akses informasi. Di tengah kondisi pandemi seperti ini, BRI berharap pelaku UMKM dapat tetap produktif,” kata Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto.
Dia memaparkan, saat ini tercatat 38.800 peserta UMKM yang memanfaatkan platform digital ini. Mereka bisa mendapatkan layanan konsultasi, pendampingan, pelatihan, berbagi informasi, serta promosi dalam rangka mengembangkan usaha.
Tak mau ketinggalan, pegawai Mandiri Syariah Region III Jakarta menyisihkan gaji untuk masyarakat terdampak Covid-19, pada 24 April 2020. Ada 20.000 paket sembako dengan nominal Rp 3,78 miliar.
Group Head Mandiri Syariah University Siti Nurdiana menyampaikan, bantuan ini tak sekadar meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19. Harapannya, ada multiplier effect kepada usaha masyarakat. ”Kami membeli paket sembako dari nasabah UMKM. Dengan begitu, kami berharap dapat menghidupkan usaha nasabah UKMM,” katanya.