Dalam kondisi pembatasan sosial saat ini, tidak dapat dimungkiri bahwa pertumbuhan pendapatan nonbunga perbankan kian melambat.
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pendapatan bunga bank akan tergerus seiring implementasi restrukturisasi kredit di tengah pandemi Covid-19. Untuk menjaga sumber pendapatan alternatif, industri perbankan memacu pendapatan nonbunga yang sejak awal tahun ini sudah menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang melambat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Januari 2020, pendapatan bank dari dividen, keuntungan penyertaan modal, dan komisi tumbuh 5,27 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2019 yang sebesar 7,94 persen secara tahunan.
SVP Transaction Banking Retail Sales PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Thomas Wahyudi mengatakan, pendapatan nonbunga Bank Mandiri pada Maret dan April 2020 lebih rendah dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Namun, pendapatan nonbunga Bank Mandiri pada triwulan I-2020 masih tumbuh 10 persen dibandingkan dengan triwulan I-2019.
Strategi meningkatkan transaksi antara lain meningkatkan kapasitas pelayanan dari kegiatan transaksi secara dalam jaringan. Bank Mandiri juga berupaya mengalihkan metode transaksi dari penggunaan mesin penangkap data elektronik (EDC) menjadi transaksi perdagangan secara elektronik.
”Kami mendorong percepatan peralihan aktivitas pedagang menuju basis daring dalam rangka menggenjot transaksi e-dagang. Diharapkan, pada sisa triwulan II-2020, pendapatan berbasis biaya Bank Mandiri bisa terjaga,” tutur Thomas saat dihubungi, Selasa (28/4/2020).
Sementara itu, Direktur Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan, pada Maret 2020, pendapatan nonbunga merosot 15 persen dibandingkan dengan Maret 2019. Adapun pada triwulan I-2020, pertumbuhan pendapatan nonbunga relatif stagnan.
Untuk menggenjot pendapatan nonbunga, CIMB Niaga menawarkan beberapa produk investasi, produk asuransi melalui bank, dan tresuri. ”Kami tetap saja mengejar pendapatan nonbunga sekuat tenaga, dengan tetap optimistis kondisi akan segera kembali normal,” ujarnya.
Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede, berpendapat, dalam kondisi ekonomi yang pertumbuhannya cenderung melambat, pertumbuhan nonbunga industri perbankan juga turut melambat. Kondisi ini terjadi sejak Januari 2020.
”Dengan permintaan yang rendah dan pasar global yang bergejolak, pendapatan nonbunga perbankan diperkirakan akan cenderung rendah pada jangka waktu pendek-menengah,” ujarnya.
Bank, tambah Josua, berharap pendapatan berbasis biaya meningkat seiring kenaikan transaksi elektronik yang dilakukan masyarakat pada masa pembatasan sosial terkait dengan pandemi Covid-19. Namun, kenaikan pendapatan nonbunga ini tidak akan mampu menambal penurunan pendapatan industri perbankan lainnya.
”Apalagi, pemerintah tidak memberi stimulus terkait pendapatan nonbunga bank, baik dari sisi moneter maupun fiskal,” kata Josua.
Kenaikan pendapatan nonbunga ini tidak akan mampu menambal penurunan pendapatan industri perbankan lainnya.