Usaha rintisan diajak menelurkan ide kreatif selama pandemi Covid-19. Realisasi dan ide konkret diharapkan memberi dampak positif dan menuntaskan persoalan masyarakat.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Usaha rintisan berbasis digital yang mengatasi persoalan masyarakat akibat pandemi Covid-19 bermunculan. Ide dan usaha tersebut diharapkan berdampak signifikan dan konkret terhadap masyarakat.
Kemunculan usaha rintisan ini terjadi dalam kompetisi start up digital, Startup Weekend Indonesia COVID-19 Online, yang diselenggarakan pada 24-26 April 2020. Kompetisi yang diadakan Kumpul dan didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika serta jaringan coworking itu diikuti 1.490 peserta dari 29 provinsi.
Co-Founder & CEO Kumpul, Faye Alund, mengatakan, terdapat tiga usaha rintisan berbasis digital yang dinilai paling inovatif melahirkan ide dan solusi di tengah pandemi. Mereka adalah MediKatalog, platform perdagangan secara elektronik alat-alat medis dan obat-obatan; Cook Like A Chef, platform solusi memasak dan jasa pengiriman bahan masakan; serta MentorKU, platform edukasi interaktif jasa mentoring dan konsultasi karier.
”Kami berharap ide (usaha) ini bisa segera dijalankan,” ujar Faye, yang juga Presiden Coworking Indonesia, di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Inisiator MediKatalog, Azhar Rafiq, menjelaskan, platform jual beli dan inventori kesehatan itu diharapkan membantu kestabilan pasokan dan stok alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis. Dengan demikian, bisa membantu memutus rantai Covid-19 serta melindungi tenaga medis dan masyarakat di Indonesia.
”Ide ini saya buat untuk menjawab keresahan terkait kelangkaan APD yang berimbas pada senior-senior saya yang sudah menjadi dokter di fasilitas kesehatan, mempertaruhkan nyawa di garis depan,” kata Azhar, dalam siaran pers.
Vertical Lead Facebook Indonesia Aldo Rambie mengatakan, ide-ide usaha rintisan berbasis digital diharapkan tidak terbatas pada isu kesehatan, tetapi juga ekonomi, pendidikan, dan dampak sosial lain. Selanjutnya, bisa meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangerapan mengemukakan, industri ekonomi digital berpeluang besar untuk maju dan berkembang.
Selanjutnya, bisa meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia.
Adaptasi
Pelaku usaha ruang kerja bersama atau coworking space mulai beradaptasi. Penerapan bekerja dari rumah dan pembatasan sosial berskala besar memukul usaha ruang kerja bersama yang mengandalkan bisnis sewa ruang usaha atau kantor dan ruang pertemuan.
Pelaku usaha ruang kerja bersama berinovasi, antara lain mengoptimalkan program pelatihan dan acara berbasis dalam jaringan.
Leader Impala Space Gatot Hendra Putra menyebutkan, komunitas ruang kerja bersama ditantang membangun ekosistem kreatif. Pertemuan fisik digeser ke ruang daring. Sebulan terakhir, Impala Space menginisiasi konten-konten program berbasis daring yang bisa dimonetisasi.
”Kami mengajak komunitas untuk bisa berperan, agar tidak berhenti, optimistis, dan saling menguatkan,” ujarnya. (LKT)