logo Kompas.id
EkonomiBanjir Minyak
Iklan

Banjir Minyak

Dunia sedang dilanda banjir minyak. Pandemi Covid-19 menyebabkan permintaan minyak merosot drastis dan berujung pada kejatuhan harga minyak. Desakan penurunan harga BBM terjadi di tengah lemahnya permintaan.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/clA0G-F29YTFTrZPl2Pal8pwSzM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FUS-OIL-PRICES-TRADE-IN-NEGATIVE-NUMBERS-FOR-FIRST-TIME-AMID-GLOB_88852425_1587543753.jpg
AFP/GETTY IMAGES/JOE RAEDLE

Petugas membantu proses sandar tanker minyak Texas Voyager, di Fort Lauderdale, Florida, Amerika Serikat, Selasa (21/4/2020). Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak pembelian pada Mei pun minus karena turunnya permintaan akibat pandemi Covid-19.

Lebih dari 30 kapal tanker berkumpul di dekat pantai California, Amerika Serikat, dengan muatan penuh minyak mentah. Kapal-kapal itu membawa sekitar 20 juta barel minyak mentah selama berhari-hari tanpa tahu hendak ditaruh di mana. Jutaan barel minyak itu belum memiliki calon pembeli.

Cerita itu ada di laman Bloomberg, Rabu (22/4/2020). Minyak Amerika jenis WTI (West Texas Intermediate) kena hantaman keras. Untuk kontrak pembelian Mei 2020, harga minyak mentah WTI minus. Berdasarkan perdagangan minyak, Selasa (21/4/2020), harganya minus 35,55 dollar AS per barel.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000