Ini Dua Skenario Pertumbuhan Industri Manufaktur di Tengah Pandemi
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 sebesar 2,4 persen, industri bisa tumbuh 2,5-2,6 persen. Namun, bila pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 0,5 persen, pertumbuhan industri berkisar 0,7-0,8 persen.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memperkirakan kinerja pertumbuhan industri manufaktur lebih tinggi 0,1 persen-0,3 persen dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2020. Akan tetapi, proyeksi ini menghadapi tantangan kebutuhan impor bahan baku.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, industri manufaktur menjadi salah satu penyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam pemulihan pascapandemi Covid-19. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 sebesar 2,4 persen, industri bisa tumbuh 2,5 persen-2,6 persen.
”Namun, bila ekonomi Indonesia tumbuh 0,5 persen, pertumbuhan industri berkisar 0,7 persen-0,8 persen,” ujarnya saat telekonferensi pers di Jakarta, Selasa (21/4/2020).
Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 sebesar 2,4 persen, industri bisa tumbuh sekitar 2,5 persen-2,6 persen. Namun, bila ekonomi Indonesia tumbuh 0,5 persen, pertumbuhan industri berkisar 0,7 persen-0,8 persen.
Agus menyatakan, salah satu landasan optimisme itu berasal dari kinerja ekspor industri manufaktur. Sepanjang triwulan-I 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, ekspor industri manufaktur meningkat 10,11 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 33 miliar dollar AS.
Sementara itu, data BPS menyebutkan, kontribusi industri dalam pertumbuhan produk domestik bruto sepanjang triwulan IV-2020 sebesar 19,63 persen. Pada periode yang sama, industri tumbuh 3,66 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi berada di angka 4,97 persen.
Menurut Agus, Kementerian Perindustrian telah memetakan industri-industri ke kelompok terpukul (hard hit), moderat, dan permintaan tinggi berdasarkan dampak pandemi Covid-19. Pemetaan ini merupakan bagian dari membangun strategi untuk menjaga kinerja perindustrian dapat tepat sasaran.
”Dari pemetaan itu, sebanyak 60 persen industri tergolong terpukul oleh pandemi Covid-19,” ujarnya.
Peneliti Center of Investment, Trade, and Industry Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, mengemukakan, di tengah pandemi Covid-19, kinerja industri manufaktur nasional menghadapi tantangan. Salah satunya adalah sulitnya mendapatkan bahan baku impor, terutama dari China.
BPS mencatat, impor bahan baku/penolong sepanjang triwulan I-2020 lebih rendah 2,82 persen daripada periode yang sama tahun 2019. Nilai impor bahan baku/penolong itu sebesar 29,69 miliar dollar AS.
Alarm tantangan lainnya juga datang dari penurunan Manufacturing Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia. Bank Indonesia mencatat, PMI Indonesia pada triwulan I-2020 tercatat 45,64 persen. Indeks ini mengalami kontraksi dari triwulan IV-2019 sebesar 51,5 persen. PMI-BI menggunakan ambang batas 50, di atas angka tersebut menunjukkan ekspansi, sebaliknya di bawah 50 menunjukkan kontraksi.
Volume produksi pada triwulan I-2020 tercatat mengalami kontraksi dengan indeks sebesar 43,1 persen. Adapun volume pesanan barang input juga tercatat berada di fase kontraksi dengan indeks sebesar 47,28 persen atau lebih rendah dari triwulan IV-2020 sebesar 53,27 persen.
Berdasarkan subsektor, hampir seluruh subsektor mengalami kontraksi kecuali industri makanan, minuman, dan tembakau. Pada triwulan I-2020, indeks subsektor makanan, minuman, dan tembakau berada pada level 50,44 persen.
Menurut Andry, penurunan tersebut disebabkan oleh kesulitan industri dalam negeri untuk mendapatkan bahan baku. Pertumbuhan kinerja industri manufaktur di tengah pandemi Covid-19 pada tahun ini nantinya akan tecermin sepanjang semester I-2020.
Saat ini, sektor industri yang dapat menjadi andalan terdiri dari makanan dan minuman, tekstil, serta kimia dan farmasi. ”Tiga sektor industri dengan andil pada produk domestik bruto tertinggi ini masih memiliki permintaan yang tinggi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri,” ucapnya.