logo Kompas.id
EkonomiPelintas di Perbatasan...
Iklan

Pelintas di Perbatasan Indonesia-Malaysia Masih Banyak

Jumlah warga yang kembali dari Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan di Kalimantan Barat masih banyak, terutama di Aruk, Kabupaten Sambas, yang rata-rata 228 orang per hari. Warga yang datang langsung jadi ODP.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/trXICyHnG42hxkP5CTnaNgLkMyo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2FIMG_4171_1586160139.jpg
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Jalan Gajah Mada, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, ditutup pada Senin (6/4/2020) mulai pukul 09.00 hingga 18.00. Penutupan itu sudah dilakukan sejak Kamis (2/4/2020) setiap pukul 09.00 hingga 18.00 untuk mengurangi kerumunan orang karena daerah itu salah satu yang padat lalu lintasnya.

PONTIANAK, KOMPAS — Jumlah warga yang kembali dari Malaysia ke Kalimantan Barat melalui perbatasan Indonesia-Malaysia masih cukup banyak, terutama di Aruk, Kabupaten Sambas, yang rata-rata 228 orang per hari. Warga yang datang langsung menjadi orang dalam pemantauan dan wajib mengisolasi diri secara mandiri 28 hari.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat H Manto, Rabu (15/4/2020), menuturkan, lalu lintas di perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalbar masih ada. Jumlah yang selalu banyak melalui pos lintas batas negara (PLBN) di Aruk. Jumlah warga yang kembali ke Kalbar periode 9 April, misalnya, 176 orang dan pada 12 April sebanyak 364 orang.

Editor:
agnespandia
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000