Terapkan Jarak Aman, Layanan KRL Tambah Perjalanan
Jam operasional KRL kembali disesuaikan, khususnya untuk kereta pertama dan terakhir, guna mencegah penumpukan pengguna saat mengantre masuk kereta. Upaya ini disesuaikan dengan aturan PSBB di DKI Jakarta.
Oleh
SHARON PATRICIA
·4 menit baca
Suasana Stasiun Bogor pada Selasa (14/4/2020) sekitar pukul 06.30 tampak lengang. Para pengguna kereta commuter line yang telah tiba di stasiun dapat langsung masuk ke kereta setelah dicek suhu tubuh di bagian mesin tap masuk dan keluar kereta.
Posisi dan jarak antar-pengguna kereta commuter line (KRL) di dalam kereta kini dapat terjaga untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Setiap bangku panjang diisi maksimal empat orang, bangku prioritas maksimal dua orang, dan pengguna yang berdiri tidak saling berhadapan.
Kepadatan masih terjadi sekitar pukul 06.00, tetapi lebih cepat tertangani. Salah satunya disebabkan jam keberangkatan kereta yang lebih awal, dari sebelumnya kereta pertama pukul 06.00 menjadi pukul 04.42 untuk rute Stasiun Bogor-Stasiun Jakarta Kota.
Neneng (45), pengguna KRL dari Stasiun Bogor, mengapresiasi kerja dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) yang cepat tanggap dalam mengevaluasi permasalahan. Menurut dia, hari ini jauh lebih baik dibanding keadaan Senin (13/2/2020) yang terjadi kerumunan pengguna saat antre masuk.
”Kemarin sebelum masuk kereta, antrean itu panjang sekali dan saya harus menunggu 30 menit untuk bisa masuk kereta. Syukurlah hari ini jadwal KRL sudah lebih pagi sehingga tidak membuat kerumunan terjadi. Saya juga jadi bisa mengatur jarak aman,” katanya.
Sebagai tenaga pemasaran yang bekerja di toko bangunan di daerah Jakarta Pusat, Neneng tetap masuk kerja seperti biasa, yaitu dari pukul 08.00 hingga 16.00, Senin hingga Sabtu. Meski khawatir dengan keadaan pandemi Covid-19, ia mengatakan harus bekerja membiayai hidup anaknya.
Rudiantoro (40), pengguna KRL dari Stasiun Cilebut, juga menjalani kehidupan serupa. Ia tidak dapat sepenuhnya menjalani kerja dari rumah dan tetap harus menggunakan layanan KRL untuk sampai ke tempat kerjanya di daerah Cikini, Jakarta Pusat.
”Waswas (tertular Covid-19), sih, pastinya ada, tetapi saya berusaha ikuti aturan yang ada. Untungnya sekarang kerja juga disif, saya masuk paling 2 atau 3 hari dalam seminggu, jam kerja pun dikurangi satu jam,” katanya yang bekerja di bidang operasional apartemen.
Pengguna KRL dari Stasiun Depok, Rudi (29), mengatakan, hari ini dirinya harus ke Jakarta karena ada panggilan membetulkan listrik di daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Sebelumnya, ia sudah tidak bekerja selama sekitar satu bulan.
”Memang di rumah lebih aman, tetapi anak dan istri mau makan apa, bantuan dari pemerintah juga belum turun. Alhamdulillah hari ini ada panggilan kerja di Jakarta, KRL juga enggak terlalu padat, jadi dijalani saja,” ujar Rudi.
Tambahan perjalanan
Manager External Relations PT KCI Adli Hakim menyampaikan, setelah dilakukan evaluasi dari kejadian kemarin, hari ini antrean para pengguna KRL sudah tidak separah kemarin. Jumlah pengguna KRL pun kian menurun.
Jumlah pengguna yang masuk keluar Stasiun Bogor hingga pukul 09.00 tercatat ada 5.075 pengguna, berkurang 1.157 pengguna dibanding kemarin yang mencapai 6.232 pengguna. Secara keseluruhan, jumlah pengguna hingga pukul 09.00 juga berkurang dari kemarin 75.661 pengguna menjadi 62.282 pengguna hari ini.
Berbagai upaya, kata Adli, terus dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal bagi pengguna sesuai aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang ditetapkan di wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (10/4/2020), salah satunya melalui penambahan jam operasional.
”Guna mencegah terjadinya penumpukan antrean, kami menambah jam operasional, khususnya untuk kereta pertama dan terakhir. Jumlah perjalanan kereta pun bertambah dari 683 menjadi 698 perjalanan,” kata Adli.
Penyesuaian jam operasional, misalnya, kereta pertama rute Bogor-Jakarta Kota dari sebelumnya pukul 06.00 menjadi 04.42. Sementara untuk kereta terakhir Jakarta Kota-Bogor dari pukul 17.14 menjadi 18.00.
Penambahan jam operasional akan diberlakukan tidak hanya hari ini, tetapi selama masa PSBB. Jadwal perjalanan KRL secara lengkap dapat diunduh di laman resmi krl.co.id.
Selain itu, untuk mengawasi dan mengatur antrean pengguna KRL, personel yang bertugas pun ditambah. ”Kami juga bekerja sama dengan Brimob (Korps Brigade Mobil) dari Kepolisian RI, ada 74 anggota Brimob yang diutus ke stasiun-stasiun yang ramai,” kata Adli.
Penyesuaian layanan KRL akan terus mengikuti aturan PSBB yang berlaku. Setelah DKI Jakarta, Rabu (15/4/2020), wilayah Jawa Barat, yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, juga akan menerapkan PSBB.
Sementara untuk Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan, PSBB akan mulai berlaku sejak Sabtu (18/4/2020) ini. Semoga dengan pemberlakuan PSBB, mata rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus.