Tingkat Hunian Merosot, Hotel di Lampung Tutup Sementara
Industri perhotelan di Lampung terpukul akibat merebaknya virus korona baru. Tingkat hunian terus merosot sehingga pengelola menutup sementara sejumlah hotel dan penginapan di Lampung.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Industri perhotelan di Lampung terpukul akibat merebaknya virus korona baru. Tingkat hunian terus merosot sehingga pengelola menutup sementara sejumlah hotel dan penginapan di Lampung.
Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung Friandi Indrawan menyatakan, hingga kini sudah ada tujuh hotel di Lampung yang tutup hingga waktu yang belum ditentukan. Langkah itu diambil oleh manajemen hotel karena tingkat hunian kurang dari 10 persen. Kondisi itu membuat biaya operasional membengkak.
”Jumlah hotel yang akan tutup sementara waktu diperkirakan terus bertambah,” ujar Friandi saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (1/4/2020).
Menurut dia, manajemen hotel juga terpaksa merumahkan sejumlah karyawan karena bisnis penginapan meredup. Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan hingga kapan kondisi ini akan berlangsung.
Jumlah hotel yang akan tutup sementara waktu diperkirakan terus bertambah.
Dia berharap pemerintah dapat memberikan relaksasi pajak bagi industri perhotelan. Hal itu penting agar industri perhotelan di Lampung tidak gulung tikar. Keringanan atau pembebasan pajak itu dapat membantu pengusaha perhotelan menekan biaya operasional untuk perawatan hotel dan gaji karyawan.
Dia menambahkan, industri perhotelan di daerah tidak merasakan dampak kebijakan terkait kerja sama hotel dengan pemerintah seperti yang diwacanakan oleh Kementerian Pariwisata. Pasalnya, mekanisme kerja sama itu dilakukan dengan penunjukan sejumlah grup hotel tertentu sehingga dampaknya tidak dirasakan oleh semua industri perhotelan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung, tingkat hunian hotel berbintang di Lampung pada Februari 2020 tercatat 57,38 persen atau turun 0,67 poin dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala BPS Lampung Faizal Anwar menyebutkan, rata-rata tamu menginap pada Februari 2020 tercatat 1,43 hari, sedangkan jumlah tamu yang menginap sebanyak 58.019 tamu domestik dan 190 tamu asing.