Tenaga Medis, Sukarelawan, dan Personel Gugus Tugas Dapat Bantuan Akomodasi
Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh dokter, perawat, pekerja di rumah sakit, pengemudi ambulans, dan pengemudi mobil jenazah. Bantuan ini merupakan wujud gotong royong penanganan Covid-19 berbasis komunitas.
Oleh
M Paschalia Judith J
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah mengakomodasi penginapan dan transportasi 1.100 tenaga medis dan anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Dengan akomodasi ini, jarak antara tempat istirahat dan rumah sakit akan lebih dekat bagi tenaga medis dan anggota gugus tugas tersebut.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan, pemerintah telah bekerja sama dengan jaringan hotel Accor untuk memberikan penginapan bagi 1.100 tenaga medis dan anggota gugus tugas. ”Pemerintah membiayai penginapan ini dengan nilai di bawah harga pasaran,” katanya melalui telekonferensi di Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Menurut Wishnutama, hotel-hotel ini akan mengikuti prosedur standar operasi kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19, seperti pemberlakuan pembatasan jarak fisik, penyemprotan disinfektan, pengecekan temperatur, dan pengaturan penggunaan lift. Hal ini juga berlaku bagi petugas kebersihan dan penyedia makanan-minuman.
Jaringan hotel yang akan dimanfaatkan berada di Jakarta dan akan melayani tenaga medis yang bekerja di rumah sakit-rumah sakit rujukan, seperti Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, RSUP Persahabatan, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, dan RSPAD Gatot Subroto.
”Pemerintah juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan transportasi, seperti Whitehorse dan PT Blue Bird Tbk. Kerja sama itu bertujuan untuk mengantarkan tenaga medis dan anggota gugus tugas dari hotel ke rumah sakit,” kata Wishnutama.
Pemerintah juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan transportasi, seperti Whitehorse dan PT Blue Bird Tbk. Kerja sama itu bertujuan untuk mengantarkan tenaga medis dan anggota gugus tugas dari hotel ke rumah sakit.
Direktur PT Blue Bird Tbk Adrianto Djokosoetono menyatakan, kerja sama tersebut kini dalam tahap pembahasan yang intensif. Blue Bird juga sudah meningkatkan prosedur-prosedur tambahan dalam hal kesehatan dan keselamatan. Misalnya, penyemprotan disinfektan, penyediaan cairan pembersih tangan, hingga pelayanan pengantaran barang ke rumah warga.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Doni Monardo menambahkan, layanan ini dapat dimanfaatkan oleh dokter, perawat, pekerja di rumah sakit, pengemudi ambulans, dan pengemudi mobil jenazah. Bantuan ini merupakan wujud gotong royong penanganan Covid-19 berbasis komunitas.
Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh dokter, perawat, pekerja di rumah sakit, pengemudi ambulans, dan pengemudi mobil jenazah. Bantuan ini merupakan wujud gotong royong penanganan Covid-19 berbasis komunitas.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Cendekia Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari mengapresiasi program bantuan akomodasi tersebut. ”Para tenaga medis berada di garda terdepan penanganan Covid-19 sehingga memiliki penularan tertinggi. Mereka membutuhkan tempat untuk mengisolasi diri dari keluarga dan komunitas,” ujarnya.
Menurut Azril, program bantuan ini sebaiknya berasal dari anggaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dampaknya, program akomodasi ini membantu pelaku usaha terkait memperoleh pendapatan.
Selain itu, Azril juga mengharapkan pemerintah fokus dalam mencegah penyebaran Covid-19 hingga di luar kemampuan dan kapasitas penanganan. Oleh sebab itu, pembatasan mobilitas orang menjadi hal yang penting.