Berbagai upaya dilakukan peritel untuk menggarap pasar di tengah wabah Covid-19. Langkah yang diterapkan antara lain menggarap layanan pesan-antar melalui media sosial.
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Di tengah pandemi Covid-19 dan kecenderungan orang untuk tidak keluar rumah, pelaku usaha ritel membidik konsumen melalui layanan pesan-antar. Layanan pesan-antar produk memanfaatkan jaringan aplikasi, laman daring, hingga Whatsapp.
Head of Corporate Communication PT Matahari Putra Prima Tbk Fernando Repi mengemukakan, Hypermart mulai membuka layanan ”Chat&Shop”, yakni layanan pesan-antar barang kebutuhan sehari-hari sejak 24 Maret 2020 dengan memanfaatkan media sosial. Dengan pemesanan melalui Whatsapp, konsumen bisa membeli barang-barang yang dijual di Hypermart dan diantar langsung ke rumah.
Pemesanan produk kebutuhan sehari-hari melalui Whatsapp itu diterapkan antara lain di Jakarta, Depok, Tangerang, Cilegon, Cirebon, Gresik, Bandung, Banjarmasin, Bangka, dan Jambi. Sebelumnya, Hypermart juga sudah memiliki aplikasi belanja daring, di mana masyarakat juga bisa belanja kebutuhan sehari-hari melalui akun aplikasi.
”(Layanan Chat&Shop) mempermudah konsumen untuk berbelanja. Ini salah satu cara kita menjangkau konsumen,” kata Fernando melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Dewan Penasihat Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta mengemukakan, semakin banyak orang yang tidak bepergian dan merosotnya tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan di tengah wabah Covid-19 ditangkap oleh pelaku usaha ritel untuk menggarap pasar melalui jejaring media sosial.
Inisiatif dilakukan sejumlah peritel untuk menjangkau konsumen, antara lain lewat layanan pesan-antar barang kebutuhan sehari-hari, di luar penjualan melalui e-dagang dan laman daring.
Di sisi lain, layanan pesan-antar barang tersebut juga memberdayakan karyawan perusahaan ritel tersebut untuk mengantar barang. Barang dikirimkan dari toko-toko ritel yang masih beroperasi, ataupun dikirim dari gudang pusat logistik perusahaan. Layanan itu juga diterapkan oleh peritel yang tidak bekerja sama secara langsung dengan perusahaan logistik berbasis daring.
”Istilahnya layanan belanja online dadakan. Penyebaran informasi layanan melalui orang ke orang lewat grup WA (Whatsapp). Anda bisa pesan dengan nomor WA,” katanya.
Beberapa minimarket, supermarket, dan hipermarket yang juga menerapkan layanan pesan-antar barang kebutuhan sehari-hari melalui Whatsapp adalah The Foodhall, Alfa Mart, dan Ranch Market. Ke depan, lanjut Tutum, layanan pesan-antar barang juga berpotensi muncul untuk produk-produk kebutuhan lainnya.
”Banyak cara setiap peritel dengan tujuan sama supaya masyarakat terbantu dengan kebutuhan mereka serta menggarap peluang bisnis,” katanya.
Sementara itu, Assistant Marcomm & Relation General Manager Central Park dan Neo Soho Mall Silviyanti Dwi Aryati mengemukakan, pihaknya tidak menutup sepenuhnya operasional Central Park. Beberapa ritel masih tetap buka, seperti supermarket, farmasi, anjungan tunai mandiri, serta gerai makanan dan minuman. Adapun penutupan beberapa gerai ritel direncanakan sampai 5 April 2020.
Di sisi lain, edukasi terus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Di antaranya, pelayanan kebersihan pada area-area yang membutuhkan kontak fisik serta penyesuaian jam operasional sejak 23 Maret 2020. Hal itu menindaklanjuti instruksi pemerintah dalam Surat Edaran Nomor 60/SE/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiataan Operasional Industri Pariwisata dalam Negeri Upaya Kewaspadaan terhadap Penularan Infeksi Penyakit Coronavirus Disease (Covid-19).