Sentimen Negatif Bayangi Dunia
Dunia kembali dibayangi kondisi perekonomian yang suram. Sentimen negatif bertambah setelah Arab Saudi dan Rusia gagal menyepakati produksi minyak, yang membuat harga minyak dunia anjlok.
JAKARTA, KOMPAS--Harga minyak dunia yang anjlok membuat perekonomian dibayang-bayangi kondisi suram. Sentimen negatif global bertambah, membuat pasar saham bergejolak.
Pemerintah Indonesia mencermati dampak harga minyak dunia yang merosot terhadap postur APBN. Di sisi lain, pelaku usaha ada yang diuntungkan penurunan harga ini.
Mengutip laman Bloomberg, Senin (9/3/2020) pukul 21.00, harga minyak jenis Brent 36,04 dollar AS per barel atau anjlok 20,39 persen dalam sehari. Adapun harga WTI 33,17 dollar AS per barel, merosot 19,65 persen dalam sehari. Harga ini nyari setengah dari harga minyak mentah dalam asumsi makro APBN 2020, yakni 63 dollar AS per barel.


