Operator telekomunikasi berupaya menjangkau daerah terluar, terdepan, dan tertinggal Indonesia. Beragam strategi dilakukan, termasuk membidik kelompok masyarakat berpendapatan tertentu.
Oleh
M Paschalia Judith J
·3 menit baca
Kompas
Sebaran satelit di Indonesia. Sebanyak lima operator satelit mencakup Telkom, Indosat, PSN, MNC, dan BRI.
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat yang tinggal di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal berpeluang mendapatkan layanan konektivitas berbasis sambungan rumah. Diversifikasi harga yang berbasis segmentasi pasar menjadi kunci penetrasi layanan tersebut.
Direktur Consumer Service PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Siti Choiriana mengatakan, Telkom berencana mengembangkan layanan fixed broadband ke 514 kabupaten/kota di Indonesia. ”Saat ini layanan kami sudah ada di 489 kabupaten/kota. Selisihnya yang mencakup daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) juga akan kami jangkau, seperti Papua, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan perbatasan negara,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (24/2/2020).
Strategi untuk menjangkau daerah 3T itu melalui diversifikasi produk IndiHome.
Choiriana menjelaskan, produk IndiHome biasanya menyasar masyarakat yang mengalokasikan 5 persen dari Rp 10 juta per bulan untuk kebutuhan teknologi informasi. Diversifikasi produk tersebut berupa IndiHome Lite. Menurut Choiriana, produk ini akan menyasar masyarakat dengan alokasi pengeluaran untuk kebutuhan teknologi informasi sebesar 5 persen dari Rp 5 juta per bulan.
KOMPAS/FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana saat bincang santai di Bali, Sabtu (21/12/2019).
Berbeda dengan produk IndiHome yang memberikan layanan konektivitas hingga kecepatan lebih dari 100 megabit per sekon (mbps), kecepatan IndiHome Lite sebesar 10 mbps. Jumlah saluran televisi IndiHome Lite sebanyak 33 kanal.
Untuk mempermudah pembayaran biaya berlangganan, korporasi akan meningkatkan kerja sama dengan bank daerah, terutama di area-area yang hanya dilayani perbankan daerah. ”Harapannya, kami bisa bekerja sama dengan semua bank daerah di Indonesia,” ujarnya.
Dengan diversifikasi produk tersebut, Telkom menargetkan pelanggan IndiHome (termasuk IndiHome Lite) pada 2020 meningkat menjadi 8,9 juta pelanggan dari posisi akhir 2019 sekitar 7 juta pelanggan. Seiring kenaikan jumlah pelanggan, Choiriana menyebutkan, target pertumbuhan pendapatan IndiHome sepanjang 2020 sebesar 20 persen secara tahunan.
Berdasarkan hasil survei Penetrasi dan Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018 yang diadakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, tingkat penetrasi internet tertinggi ada di Pulau Jawa, yakni 55,7 persen. Dari segi karakteristik wilayah, proporsi pengguna internet di daerah rural sebesar 61,6 persen, sedangkan di daerah urban mencapai 74,1 persen.
Operation Vice President Consumer Fulfillment PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Sujito memperinci, layanan IndiHome Lite dapat dipasang di rumah sederhana, rumah sangat sederhana, kos-kosan, apartemen, dan rumah susun. Syaratnya, calon pelanggan mendaftarkan diri sepasang dengan tetangga hunian sebelahnya.
Waspada beban
Di sisi lain, Direktur Eksekutif Indonesia Information Communication Technology Institute Heru Sutadi berpendapat, perusahaan mesti mewaspadai beban pada perusahaan dalam menjangkau daerah 3T. ”Umumnya daerah 3T bukan merupakan wilayah komersial,” ujarnya.
Akibatnya, Heru menilai, perusahaan membutuhkan modal lebih besar dalam pembangunan infrastruktur jaringan. Topologi wilayah seperti keberadaan gunung, lembah, dan jurang dalam menghubungkan jaringan antardesa dan antarkecamatan menjadi tantangan.
Kompas/Priyombodo
Teknisi meningkatkan daya untuk peningkatan kualitas jaringan pada infrastruktur telekomunikasi base transceiver station di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (18/2/2020). Peningkatan daya tersebut untuk persiapan peningkatan layanan komersial telekomunikasi dari 4G menjadi 5G. Penggunaan teknologi informasi generasi kelima atau 5G didorong oleh kebutuhan konsumen yang semakin sering mengakses data, mulai dari teks, audio, hingga video.
Heru juga mengimbau perusahaan telekomunikasi yang hendak menjangkau daerah 3T untuk meninjau kecukupan dan ketersediaan sarana penunjang jaringan. Sarana penunjang yang paling vital ialah listrik.
Menengah ke atas
Sementara itu, dalam rangka memberikan layanan internet rumah kepada masyarakat, XL Axiata mengembangkan produk XL Home. Group Head Corporate Communication PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih menyatakan XL Home menyasar masyarakat di perumahan.
ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS
Sejumlah paket promo ditawarkan melalui aplikasi daring Ayopop, bekerja sama dengan XL Axiata dan Viu, di Jakarta, Jumat (21/12/2018). Paket promo tersebut berusaha menyasar kalangan muda yang selalu terkoneksi dengan internet.
Secara spesifik, XL Axiata menargetkan segmen pasar XL Home ialah masyarakat kelas menengah ke atas, terutama masyarakat yang tinggal di perkotaan dengan mobilitas tinggi dan membutuhkan akses layanan televisi digital.
Tri mengatakan, jumlah pelanggan XL Home hingga saat ini tersebar di 11 kota di Indonesia. XL Home diluncurkan pada 2018 dengan keunggulan berupa teknologi Android terbaru yang tersertifikasi oleh Google bagi pelanggan dalam mengakses sejumlah konten media seperti video, film, dan serial.