2020, Purwakarta Targetkan 3 Juta Kunjungan Wisatawan
Tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan 3 juta wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta. Penyusunan strategi perlu agar daerah ini tidak terlalu bergantung pada wisata alam.
Oleh
MELATI MEWANGI
·3 menit baca
PURWAKARTA, KOMPAS — Tahun ini Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menargetkan 3 juta wisatawan yang berkunjung ke Purwakarta. Penyusunan strategi agar tidak terlalu bergantung pada wisata alam dilakukan untuk mencapai target yang ditetapkan.
Target ini lebih tinggi dibandingkan realisasi kunjungan tahun lalu sekitar 2,8 juta wisatawan. Jumlah realisasi 2019 lebih tinggi dari 2018, yakni 2,3 juta orang. Namun, angka itu masih di bawah target yang ditetapkan, yakni 4 juta wisatawan.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, tidak tercapainya target kunjungan itu menjadi evaluasi bersama dalam menentukan angka target tahun ini. ”Kondisi cuaca yang tak menentu tahun lalu menjadi penyebab target tersebut tidak tercapai. Padahal, sebagian besar destinasi wisata primadona di Purwakarta mengandalkan kondisi cuaca,” ujarnya.
Salah satu obyek andalan di tengah Kota Purwakarta adalah Air Mancur Sri Baduga. Biasanya pertunjukan air mancur dan wisata kuliner ini diadakan setiap Sabtu malam dan menjadi daya tarik wisatawan dari dalam dan luar Purwakarta.
Namun, pertengahan Juni 2019, obyek itu terpaksa ditutup sementara karena debit air di kolam berkurang. Selain itu, perbaikan pompa dan mesin air mancur juga dilakukan secara bergantian.
Pertunjukan ini mampu mendatangkan lebih dari 25.000 pengunjung. Jika diasumsikan dalam sebulan ada sekitar 100.000 pengunjung yang datang, dalam satu tahun setidaknya 1,2 juta orang. Artinya, lebih dari 50 persen total kunjungan wisatawan tahun 2018 berasal dari pertunjukan Air Mancur Sri Baduga.
Kondisi cuaca yang tak menentu tahun lalu menjadi penyebab target tersebut tidak tercapai. Padahal, sebagian besar destinasi wisata primadona di Purwakarta mengandalkan kondisi cuaca. (Anne Ratna Mustika)
Musim kemarau panjang juga membuat debit air di sejumlah wisata air berkurang, antara lain Leuwi Cidomas, di Kecamatan Kiarapedes, Curug Tilu di Kecamatan Sukasari, dan Curug Cipurut di Kecamatan Wanayasa. Untuk itu, pihaknya berupaya mengembangkan wisata alternatif yang ada di Purwakarta, yakni Taman Air Mancur Welas Asih di Tajug Gede Cilodong dan diorama sejarah gerabah Plered di Galeri Menong 2.
Kepala Seksi Promosi dan Pengembangan Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Purwakarta Acep Yuli M menjelaskan, upaya peningkatan kunjungan wisatawan dilakukan lewat sejumlah agenda atau festival. Kegiatan tersebut akan dipromosikan jauh hari atau minimal 3 minggu sebelum acara berlangsung.
”Jika dipromosikan jauh hari, pengunjung dari luar kota dapat mengatur waktu kunjungan dan memesan penginapan di Purwakarta jauh hari,” ucapnya.
Garap iklan video
Pihaknya juga bakal membuat iklan video tentang wisata Purwakarta untuk ditayangkan di sejumlah bioskop, yakni Bandung, Solo, dan Surabaya. Penayangan iklan ini dilakukan sebelum atau sesudah pemutaran film.
Pemilihan lokasi dalam sebuah film atau video lagu juga dapat menarik kunjungan wisata. Pada November 2018, misalnya, akun Youtube penyanyi Hanin Dhiya mengunggah video lagu berjudul ”Bukan Untukku”. Video berdurasi sekitar 8 menit itu mengambil sejumlah lokasi di Purwakarta sebagai latar.
Lokasi itu mulai dari sentra gerabah dan keramik di Plered, menaiki kapal sambil menikmati senja di Danau Jatiluhur, hingga keindahan Air Mancur Sri Baduga. Jika diperhatikan pada kolom komentar, sejumlah penonton mengomentari keindahan lokasi yang ditampilkan dan tertarik berwisata atau sekadar berswafoto di tempat-tempat tersebut.
Menurut Hadi Ibnu Sabilillah, Pendiri Komunitas Pena dan Lensa Purwakarta, film adalah media yang tidak dapat dipisahkan dengan tempat wisata. Pengangkatan suatu tempat dalam latar film dapat menjadikan lokasi itu sebagai wisata baru dan meningkatkan jumlah wisatawan.
Ia mencontohkan, wisata pantai dan sekolah di Belitung menjadi kian terkenal karena menjadi latar dalam film Laskar Pelangi.
Adapun Festival Film Purwakarta diselenggarakan pada 24 Januari 2020-7 Maret 2020. Acara ini menjadi ajang mengenalkan destinasi wisata lokal dan meningkatkan kreativitas remaja. Selain itu, kegiatan ini juga bakal mewarnai Purwakarta, yakni The 2nd Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition di Pantai Timur, kawasan Waduk Jatiluhur yang diselenggarakan pada 20-21 Juni 2020, The 2nd International Jatiluhur Jazz Festival (19-20 September 2020), dan The 2nd Jatiluhur Heroes 5k Fun Run and Walk (8 November 2020.)