logo Kompas.id
EkonomiPemerintah Perlunak Impor...
Iklan

Pemerintah Perlunak Impor "Scrap" dan "Slag"

Importasi slag baja dan scrap besi akan direlaksasi untuk menopang bahan baku industri dalam negeri. Industri baja nasional semestinya bisa menyuplai sampai 70 persen, tetapi rata-rata utilisasinya kini baru 50 persen.

Oleh
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MbBWCI8BDFRr1VoO5nt8wbkGB8Q=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200212_103841_1581502080.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma\'ruf Amin memimpin rapat terbatas terkait ketersediaan bahan baku industri besi dan baja di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Jakarta, Kompas – Pemerintah akan memperlunak pengaturan impor scrap logam serta slag baja. Selain itu, sejumlah langkah akan ditempuh untuk mendorong industri besi dan baja nasional.

Presiden Joko Widodo menginginkan pengendalian impor besi baja dan peningkatan  utilitas pabrik baja dalam negeri. Presiden meminta para menteri mengerjakan tiga hal, yakni, pertama, memperbaiki ekosistem penyediaan bahan baku industri besi dan baja, baik soal ketersediaan maupun stabilitas harganya.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000