logo Kompas.id
EkonomiTeknologi Kian Terjangkau
Iklan

Teknologi Kian Terjangkau

Seiring perkembangan energi bersih di dunia, Pemerintah RI juga berupaya mengurangi peran energi fosil. Batubara mulai ditinggalkan sejumlah negara.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/68GLbzAssDbUZ1Qgnb9MLsR3SZU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2FWhatsApp-Image-2019-02-07-at-16.29.48_1549533899.jpeg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Direktur Utama PT BA Arviyan Arifin bersama Wakil Bupati Indragiri Hilir Syamsuddin Uti menekan tombol acara pencanangan pembangunan pabrik gasifikasi batubara menjadi gas DME yang dapat dipaksi untuk keperluan rumah tangga dan industri di tambang batubara PT BA di Peranap, Indragiri Hulu, Riau, Kamis (7/2/2019). DME memiliki sifat yang hampir sama dengan gas elpiji.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berkomitmen melanjutkan gasifikasi batubara kendati sejumlah pihak menyatakan tidak ekonomis. Salah satu penyebabnya ialah investasi proyek gasifikasi yang mahal.

Seperti halnya teknologi energi terbarukan yang semakin murah, demikian halnya untuk gasifikasi.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000