logo Kompas.id
EkonomiAnimo Masuk Bursa Tinggi meski...
Iklan

Animo Masuk Bursa Tinggi meski Gejolak Pasar Belum Reda

Otoritas juga tengah bekerja keras meningkatkan integritas pasar, terutama untuk mencegah lebih banyak lagi investor ritel menjadi korban.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TdEXa3UdyvXDiNminhx_MRV_qZA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2Fcd96d545-9116-4d39-913b-2b91b69d8e05_jpg.jpg
KOMPAS/Lasti Kurnia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah seperti terlihat pada aktivitas dan monitor papan informasi perdagangan saham di kantor Mandiri Sekuritas, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (31/1/2020). IHSG ditutup anjlok atau turun 117,548 poin dari posisi 6.076 ke 5.940. Penurunan ini diakibatkan kekhawatiran pasar setelah pengumuman situasi darurat global oleh WHO terkait virus korona baru.

JAKARTA, KOMPAS — Di tengah tingginya volatilitas pasar saham, sedikitnya 57 perusahaan ditargetkan untuk masuk antrean penjualan saham perdana di Bursa Efek Indonesia pada 2020. Namun, animo perusahaan untuk masuk ke lantai bursa tidak didukung animo investor dalam menyerap emisi di instrumen saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 Januari 2020, sedikitnya 29 perusahaan telah melakukan penawaran umum saham perdana (IPO). Mayoritas berasal dari sektor properti, real estat, dan konstruksi.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000