JB Sumarlin, Sang Pendobrak Kebijakan Ekonomi Orde Baru
Ada sejumlah terobosan yang digagas JB Sumarlin selama menjadi bendahara negara. Gebrakan Sumarlin I berupa pengetatan moneter berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 1988 melampaui target.
Oleh
karina isna irawan/aditya diveranta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Johannes Baptista Sumarlin (87), Menteri Keuangan Kabinet Pembangunan V, meninggal di Jakarta, Kamis (6/2/2020). Almarhum dikenal sebagai sosok pendobrak kebijakan ekonomi di era Orde Baru.
JB Sumarlin meninggal di Rumah Sakit Carolus, Jakarta Pusat, Kamis, pukul 14.00. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka MRCC Siloam Semanggi, Jakarta. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di San Diego Hills pada Senin (10/2/2020).
Antonius Widyatma Sumarlin, anak ketiga JB Sumarlin, menyampaikan, ayahnya semula mengeluh karena penglihatannya mendadak kabur pada Sabtu, 1 Februari. Kondisi tersebut disusul dengan tangan lemas dan mulut yang tidak bisa bergerak sehingga ia dilarikan ke Rumah Sakit St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat.
”Berdasarkan hasil CT (tomografi terkomputasi) scan, dokter menyatakan, beliau stroke pada Sabtu. Saat penanganan, penyakit tersebut ternyata juga beriringan dengan sejumlah penyakit lain, seperti paru-paru basah. Ia kemudian meninggal dunia pada Kamis siang,” kata Antonius saat ditemui di rumah duka.
Jenazah Sumarlin tiba di Rumah Sakit Siloam Semanggi sekitar pukul 18.00. Sylvia Widyantari Sumarlin, anak kedua JB Sumarlin, menyampaikan, jenazah ayahnya masih akan berada di sana hingga Senin. Jenazah pada Senin baru akan dimakamkan di Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
”Beliau sebelumnya meminta agar dimakamkan persis pada hari pemakaman ibu. Lokasi pemakamannya pun berada di sebelah makam ibu,” ujar Sylvia.
Keluarga mengingat JB Sumarlin sebagai sosok yang rajin bekerja untuk bangsa. Sebelum berpulang, Sylvia mengingat, ayahnya menyampaikan kebanggaan terhadap Indonesia yang kini dianggap semakin baik.
Pada Kamis malam, sejumlah kerabat turut melawat jenazah Sumarlin di rumah duka. Salah satunya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro.
Dalam kunjungannya, Bambang menyampaikan, Sumarlin adalah pribadi yang bersahaja. Sumarlin yang merupakan guru besar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia telah memberi banyak panutan.
”Saya sebagai yuniornya di Universitas Indonesia mengenal beliau sebagai sosok yang bersahaja, tetapi selalu tegas dan tajam dalam berdiskusi. Dia selalu memberi wejangan kepada saya. Tentunya semangat seperti ini menjadi panutan bagi semua rekan-rekan,” tutur Bambang.
Gebrakan Sumarlin
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan, ada sejumlah terobosan yang digagas JB Sumarlin selama menjadi bendahara negara. Gebrakan Sumarlin I berupa pengetatan moneter yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 1988 melampaui target.
”Selain itu, Gebrakan Sumarlin II pada 1922 mampu menurunkan laju inflasi secara signifikan,” ujarnya.
Ada sejumlah terobosan yang digagas JB Sumarlin selama menjadi bendahara negara. Gebrakan Sumarlin I berupa pengetatan moneter yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi tahun 1988 melampaui target.
Atas prestasinya, JB Sumarlin dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik tahun 1989 oleh Euromoney dan tahun 1990 oleh majalah Asia. JB Sumarlin juga pemegang anugerah Bintang Mahaputra Adiprana III dari Presiden Soeharto pada 1973 serta Bintang Grootkruis in de Orde van Leopold II dari Pemerintah Belgia pada 1975.
Di usia tuanya, JB Sumarlin masih aktif menyumbangkan pemikirannya tentang ekonomi Indonesia. Menurut dia, nilai-nilai dan kearifan Indonesia perlu diterapkan secara langsung pada sistem ekonomi. Selain itu, sektor-sektor strategis harus dikuasai oleh negara untuk dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Bagi staf Kementerian Keuangan, kata Nufransa, komitmen dan loyalitas JB Sumarlin adalah teladan. JB Sumarlin adalah begawan ekonomi dan pejuang bangsa di tengah masa-masa sulit.
”Sebagai penjaga keuangan negara, kami akan meneruskan fondasi yang dibangun beliau untuk membangun pilar-pilar pelayanan kepada rakyat,” ujar Nufransa.