logo Kompas.id
EkonomiPembangunan Pariwisata Tidak...
Iklan

Pembangunan Pariwisata Tidak Instan

Pembangunan destinasi wisata perlu waktu serta melibatkan masyarakat dan industri. Di Banyuwangi, pariwisata diyakini menekan kemiskinan.

Oleh
MEDIANA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9IpYudABYVALq_uQmex9SW4rUd0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F3e1b510e-a13d-4969-87df-cb57d554db24_jpg.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia (baju putih, tengah), Direktur PT Duta Insani Bangun Persada Enggartiasto Lukita (tengah, mengenakan batik), dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (jongkok, mengenakan batik) meletakkan batu pertama pembangunan Banyuwangi Theme Park di Banyuwangi, Jumat (3/1/2020). PT Duta Insani Bangun Persada bersama Jatim Park Group akan membangun kompleks wahana wisata seluas 5 hektar di Banyuwangi dengan nilai investasi Rp 150 miliar.

JAKARTA, KOMPAS — Untuk meraih dampak optimal dari penetapan destinasi prioritas dan superprioritas, pemerintah lebih aktif bersinergi dengan industri dan masyarakat setempat. Sinergi dapat diwujudkan dalam bentuk pengembangan produk yang menarik wisatawan.

Kendati demikian, mesti disadari, dampak pembangunan industri pariwisata tersebut tidak instan.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000