Distribusi Layanan Telekomunikasi dan Logistik Terganggu
Layanan telekomunikasi seluler dan jasa kurir di sebagian wilayah di Jabodetabek dan Banten, hingga Kamis (2/1/2020), masih terganggu akibat banjir. Gangguan itu terutama karena kekurangan pasokan listrik.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pendistribusian layanan telekomunikasi seluler dan jasa kurir, hingga Kamis (2/1/2020), masih mengalami gangguan sebagai dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Banten. Gangguan itu terutama karena kekurangan pasokan daya listrik sejak Kamis pagi.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, di Jakarta, mengatakan, kondisi tersebut dialami oleh hampir semua operator, seperti Telkomsel, XL Axiata, Indosat Ooredoo, dan Hutchison Tri Indonesia.
Berdasarkan laporan yang diterima Kementerian Komunikasi dan Informatika, sampai Rabu (1/1/2020) malam, secara keseluruhan masyarakat masih bisa menggunakan layanan seluler untuk berkomunikasi meski ada beberapa pemancar mati karena listrik padam. Pemancar itu telah dilengkapi genset sehingga segera menyala lagi.
”Pada Kamis tanggal 2 Januari 2020 pagi, layanan telekomunikasi kembali terganggu karena daya energi cadangan tersebut hanya bertahan beberapa jam saja. Kami menerima laporan, operator seluler mengalami kesulitan untuk mengakses lokasi-lokasi yang pemancarnya mati karena masih ada banjir,” ujar Johnny.
Kementerian Komunikasi dan Informatika berencana terus memantau jaringan telekomunikasi seluler dan meminta operator memaksimalkan upaya pemulihan pemancar yang mati. ”Sampai sore ini, masih ada 10,2 persen pemancar layanan telekomunikasi seluler mati di Jabodetabek,” kata Johnny.
Sampai Kamis sore, masih ada 10,2 persen pemancar layanan telekomunikasi seluler di Jabodetabek yang mati.
Sementara itu, terkait layanan jasa kurir, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Budi Paryanto menyatakan, rata-rata gudang perusahaan anggota berada di kawasan pergudangan industri. Kawasan itu minim rawan banjir sehingga penyimpanan barang aman.
Akan tetapi, akses jalan dari dan menuju kawasan pergudangan itu tidak bebas banjir sehingga berpotensi mengganggu pengantaran. Kondisi cuaca serupa terjadi pada triwulan pertama tahun-tahun sebelumnya.
Dampak yang terasa paling nyata adalah keterlambatan penyampaian paket kiriman, terutama di daerah tempat tinggal konsumen yang terdampak banjir atau genangan air yang tinggi.
Menurut dia, Asperindo memperkirakan penurunan volume pengiriman barang, baik untuk segmen ritel maupun korporat, mencapai 5 persen. Sebelum waktu libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, sejumlah pelanggan korporat sudah lebih dulu menggenjot pengiriman.
CEO Lazada eLogistic Juan José Caldera Barboza mengklaim, salah satu gudang terbesar Lazada Indonesia yang berlokasi di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, tak langsung terdampak banjir. Tim layanan pelanggan Lazada Indonesia sekarang bekerja sama secara intens dengan operasional dan logistik untuk memastikan kelancaran pengiriman barang yang telah dipesan.
Vice President Marketing JNE Eri Palgunadi, yang dihubungi secara terpisah, mengatakan, terkait prediksi curah hujan tinggi Januari-Maret 2020 di Jabodetabek, perusahaan telah mengumumkan kepada seluruh pelanggan yang areanya terkena banjir, barang kiriman akan disimpan hingga air surut.
Hingga saat ini, JNE menyatakan masih dapat mempertahankan peningkatan jumlah pengiriman setiap tahun yang rata-rata sebesar 30 persen sejak 2010.
Menurut Senior Vice President of Operations and Product Management Blibli.com Lisa Widodo, keterlambatan pengiriman barang berpotensi terjadi. Informasi status pengiriman barang dapat diakses lewat layanan pelanggan yang beroperasi 24 jam 7 hari.
Co-Founder Paxel—perusahaan jasa pengiriman barang sampai pada hari yang sama—Zaldy Ilham Masita mengatakan, Paxel menerapkan model operasional distributed sorting center di sekitar 110 titik lokasi di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. Model operasional seperti ini sengaja dibuat untuk mengantisipasi kondisi infrastruktur dan sering terjadinya bencana alam yang berpotensi mengganggu distribusi.
Sebagai gambaran, salah satu titik pusat penyortiran di Cipinang, Jakarta Timur, terkena banjir, maka tim akan segera memindahkan penyortiran ke titik terdekat yang masih berjalan normal.