Bisnis minuman kopi siap saji tidak hanya diterima konsumen sektor industri makanan minuman, tetapi juga hiburan, olahraga, dan teknologi. Kopi Kenangan baru saja mendapat suntikan dana 20 juta dollar AS.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan jaringan nonwaralaba minuman kopi siap saji asal Indonesia, Kopi Kenangan, berencana menambah lebih dari 1.000 gerai baru dalam dua tahun mendatang. Perusahaan juga akan berekspansi ke negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Rencana itu dibuat setelah Kopi Kenangan menuntaskan penerimaan investasi tambahan Seri A pada Juni 2020.
Putaran suntikan investasi tambahan Seri A dipimpin Sequoia India. Investor lain yang terlibat di antaranya Arrive dan Serena Ventures. Total dana Seri A tersebut 20 juta dollar AS.
Investor tahap awal Kopi Kenangan adalah Alpha JWC Ventures. Adapun Arrive adalah salah satu perusahaan di bawah Roc Nation, perusahaan manajemen konten hiburan dan penerbitan musik yang didirikan Jay-Z yang dikenal sebagai penyanyi rap sekaligus suami penyanyi Beyonce. Arrive telah berinvestasi di sejumlah perusahaan, antara lain Ethos, Robinhood, dan Sweetgreen.
Sementara itu, Serena Ventures didirikan oleh ikon tenis dunia, Serena Williams. Serena Ventures telah berinvestasi di 30 perusahaan dengan berbagai latar belakang industri, seperti perdagangan secara elektronik atau e-dagang, kebugaran, dan kesehatan.
Salah satu pendiri dan CEO Kopi Kenangan, Edward Tirtanata, dalam pernyataan resmi, Senin (23/12/2019), di Jakarta, mengatakan, bisnis minuman kopi siap saji tidak hanya diterima konsumen sektor industri makanan minuman, tetapi juga hiburan, olahraga, dan teknologi. Kehadiran investor baru itu diharapkan bisa mewujudkan impian Kopi Kenangan yang ingin jadi merek legendaris.
”Para investor baru kami sukses membangun waralaba konsumen global di bidang olahraga, hiburan, makanan dan minuman, serta teknologi,” ujarnya.
Kopi Kenangan didirikan Edward bersama James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa pada 2017. Keinginan awal perusahaan adalah mengisi kesenjangan permintaan minuman kopi antara yang ditawarkan peritel internasional dan harga yang mahal dengan kopi instan yang dijual pengelola kedai-kedai pinggir jalan.
Pada 2018, Kopi Kenangan hanya mengelola 16 toko dan menyajikan beberapa ribu gelas kopi per hari. Saat ini Kopi Kenangan memiliki lebih dari 200 gerai di 18 kabupaten/kota dan melayani pesanan lebih dari tiga juta gelas kopi per bulan.
Edward mengklaim, setiap hari, setidaknya ada satu gerai baru dibuka. Perusahaan telah mencetak keuntungan. Sejak menerima pendanaan tahap awal hingga sekarang, perusahaan telah membukukan kenaikan pendapatan 20 kali lipat.
Chief Marketing Officer Kopi Kenangan Cynthia Chaerunnisa menyatakan, berdasarkan hasil riset Nielsen, Kopi Kenangan menjadi merek minuman kopi susu terpopuler atau masuk top of mind awareness. Kopi Kenangan juga menjadi merek jaringan minuman kopi siap saji nomor dua populer.
”Kami menyadari pencapaian ini merupakan hasil kerja keras barista, pegawai, mitra, pemilik saham, dan dukungan pelanggan,” ujarnya.
Presiden Arrive Neil Sirni mengatakan, alasan Arrive turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan tambahan seri A adalah Kopi Kenangan berhasil meluaskan jaringan mereka ke 18 kota, memiliki 200 gerai, dan mempekerjakan 1.800 pegawai dalam dua tahun. Keuletan dan misi Kopi Kenangan dianggap inspiratif.
”Kami bangga dapat menjadi investor dan mitra Kopi Kenangan dalam upaya mereka memperkenalkan kopi khas Indonesia ke dunia,” tuturnya.