PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan MUFG Bank Ltd menggelar temu bisnis antara korporasi Jepang dan perusahaan di Indonesia. Jejaring dan kolaborasi diharapkan terbangun.
Oleh
C Anto Saptowalyono
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan MUFG Bank Ltd—anggota Mitsubishi UFJ Financial Group Inc—menggelar temu bisnis antara korporasi Jepang dan perusahaan di Indonesia. Jejaring dan kolaborasi yang terbangun diharapkan membantu pertumbuhan bisnis para klien dan berdampak positif pula bagi perbankan.
”Indonesia merupakan negara penting strategis bagi MUFG di Asia. Bersama Bank Danamon kami meyakini dapat melakukan lebih banyak hal bagi Indonesia,” kata Managing Executive Officer, Head of Financial Solutions Group MUFG Bank, Ltd Makoto Kobayashi di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Kobayashi mengatakan hal tersebut pada acara Media Briefing Lunch terkait acara MUFG-Danamon Business Matching Fair 2019. Temu bisnis yang digelar di Hotel Shangri-La tersebut diikuti sekitar 80 pelaku bisnis dan korporasi dari Jepang dan Indonesia.
Temu bisnis diikuti sekitar 80 pelaku bisnis dan korporasi dari Jepang dan Indonesia.
Dari jumlah itu, 47 perusahaan Jepang berpartisipasi dalam temu bisnis. Kebanyakan dari mereka datang dari industri FMCG (fast moving consumer goods/barang-barang konsumer lekas ganti).
”Termasuk di antaranya industri makanan minuman, produk rumah tangga, perawatan diri, dan kosmetika. Kami berharap para klien yang berpartisipasi dapat benar-benar memanfaatkan business matching (temu bisnis) ini,” ujar Kobayashi.
Perusahaan-perusahaan Jepang diharapkan dapat mengenal lebih baik pasar lokal, kondisi, dan regulasi melalui jalinan hubungan dengan mitra tepercaya Indonesia. Di sisi lain perusahaan lokal juga dapat memperoleh manfaat dari kepentingan bisnis serta investasi mitranya di seberang lautan dalam penumbuhan bisnis serta penggarapan pangsa pasar.
Direktur Bank Danamon Yasushi Itagaki menambahkan, dibutuhkan waktu sekitar enam bulan untuk menyiapkan MUFG-Danamon Business Matching Fair 2019. ”Bukan hanya perusahaan Jepang, kami juga mengundang customer dari Thailand karena kami pun punya mitra Bank of Ayudhya; Krungsri Bank,” ujar Itagaki.
Kolaborasi antara Danamon dan MUFG dalam mempertemukan pelanggan potensial bertujuan mendukung kepentingan bisnis para pelanggan. ”Misi kami untuk membantu pertumbuhan para pelanggan sehingga kami pun dapat bertumbuh,” katanya.
Upaya mendukung perdagangan lintas negara dan investasi melalui penjalinan jejaring di temu bisnis tersebut merupakan bagian komitmen dan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Merujuk data Badan Pusat Statistik, Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbesar ketiga Indonesia, yakni setelah China dan AS. Total ekspor Indonesia ke Jepang pada Januari-Agustus 2019 tercatat 9,09 miliar dollar AS atau 8,96 persen dari total ekspor periode tersebut yang 110,07 miliar dollar AS.
Di sisi lain Jepang merupakan negara terbesar kedua asal impor Indonesia, yakni setelah China. Total impor Indonesia dari Jepang pada Januari-Agustus 2019 tercatat 10,49 miliar dollar AS atau 10,75 persen dari total impor periode tersebut yang 111,88 miliar dollar AS.
Sementara itu, Badan Koordinasi Penanaman Modal mendata pada Januari-Juni 2019 Jepang merupakan negara asal investasi terbesar kedua di Indonesia, yakni setelah China. Sepanjang semester I-2019 tercatat ada 3.708 investasi Jepang di Indonesia dengan nilai 2,358 miliar dollar AS.