Pendiri PT Mustika Ratu Tbk, BRA Mooryati Soedibyo, menyatakan perusahaan Mustika Ratu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan peluang bisnis.
Oleh
COKORDA YUDISTIRA
·2 menit baca
BADUNG, KOMPAS — Pendiri PT Mustika Ratu Tbk Bendoro Raden Ayu Mooryati Soedibyo menyatakan perusahaan Mustika Ratu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan perubahan peluang bisnis. Meskipun demikian, Mustika Ratu juga tetap menyediakan produk dan pelayanan konsultasi perawatan di toko ataupun pusat perbelanjaan.
”Kami mengikuti perkembangan di zaman digital dengan pemasaran online agar tidak ketinggalan karena orang maunya cepat,” kata Mooryati dalam acara ”Meet and Greet Ibu Mooryati Soedibyo” di Bintang Supermarket, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (21/6/2019). Produk Mustika Ratu juga disesuaikan dengan kebutuhan di era serba cepat sekarang.
Ia menambahkan, Mustika Ratu masih mempertahankan penjualan produk melalui toko atau pusat perbelanjaan serta menyediakan pelayanan konsultasi bagi konsumen.
”Pendamping atau konsultan ini dibutuhkan agar konsumen mengerti tentang tradisi, produk, dan kebutuhannya, tidak hanya tahu dari melihat fotonya saja,” ujar Mooryati.
Perusahaan Mustika Ratu berawal dari usaha rumah tangga yang dimulai Mooryati pada 1973. Ia mengawali produksinya secara manual, menumbuk dan menggiling bahan dengan lumpang batu. Pada 1975, Mooryati mendirikan PT Mustika Ratu dan memperluas bisnisnya. Ia kemudian membuka pusat pendidikan dan tempat perawatan sante par aqua (spa) di Jakarta pada 1976.
”Kami berkembang dari sederhana, from zero, dimulai dari usaha di rumah,” kata Mooryati, yang juga terlibat dalam Himpunan Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Himpikimdo).
Mooryati menambahkan, dirinya membuat usaha produksi ramuan perawatan diri karena memiliki pengetahuan akan tradisi dan kebiasaan merawat diri dengan mengonsumsi bahan-bahan herbal.
Produk Mustika Ratu menggunakan bahan herbal dari tumbuh-tumbuhan yang ada dan tumbuh di Indonesia. ”Kalau dahulu bahan baku diuji secara empiris, sekarang ini sudah diuji secara klinis, dengan menggunakan ahli dan dokter. Namun, (bahan bakunya) tetap memanfaatkan kekayaan herbal Indonesia,” tutur Mooryati.
Mustika Ratu juga berinovasi pada produk dengan memperkaya ramuan dan juga mengembangkan kemasan produk sehingga produk Mustika Ratu praktis dan mudah digunakan.
Ditemani dua finalis Puteri Indonesia dari Bali, yakni Anak Agung Ayu Mirah Cynthia Dewi (Puteri Indonesia Bali 2018) dan Pande Dwi Sinar Maheni (runner-up II Puteri Indonesia Bali 2019), Mooryati mengatakan, perawatan diri dibutuhkan semua orang, tidak hanya kaum perempuan, tetapi juga laki-laki.
”Produk Mustika Ratu juga ada untuk laki-laki. Laki-laki juga perlu merawat diri supaya rupawan agar dipilih perempuan,” ujar Mooryati.