Untuk memperkuat industri musik dan hiburan lokal, PT Mahaka Radio Integra Tbk atau MARI mengembangkan teknologi aplikasi layanan radio streaming dan podcast, yang diberi nama NOICE. NOICE 2.0 dengan teknologi baru akan diluncurkan pada kuartal keempat 2019.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Untuk memperkuat industri musik dan hiburan lokal, PT Mahaka Radio Integra Tbk atau MARI mengembangkan teknologi aplikasi layanan radio streaming dan podcast, yang diberi nama NOICE. NOICE 2.0 dengan teknologi baru akan diluncurkan pada kuartal keempat 2019.
“Tim kami terus berinovasi. Saat ini kami sedang melakukan penyempurnaan teknologi streaming musik yang akan diluncurkan bersamaan dengan launching NOICE 2.0 pada Q4 2019 nanti,” kata Adrian Syarkawie, Presiden Direktur PT Mahaka Radio Integra, Kamis (20/6/2019) di Jakarta.
Aplikasi streaming music NOICE dibuat oleh MARI dengan menggandeng PT Quatro Kreasi Indonesia, yang merupakan perusahaan patungan dari label rekaman Musica, Aquarius Musikindo, My Music, dan Trinity. Kedua perusahaan itu mendirikan PT Mahaka Radio Digital sebagai pengelola NOICE.
Sebelum bulan Ramadhan lalu, MARi meluncurkan sebuah channel religi yang dinamakan RAYYA Channel dalam aplikasi NOICE. Dengan melihat perkembangan komunitas muslim di Indonesia yang cukup pesat, RAYYA Channel diharapkan dapat membawa nuansa baru
NOICE mendorong pengguna untuk berdiskusi dan berinteraksi dengan positif dalam fitur chat room yang tersedia di seluruh konten di dalamnya. NOICE juga membuka pintu untuk dapat bekerja sama dengan konten kreator lokal.
Beberapa kerjasama yang sudah berjalan diantaranya dengan Mizter Popo, kreator dari seri HOROR “Do You See What I See” dan juga kerja sama dengan Awwe & Randhika Djamil, para standup comedian yang menjadi creator dari “BERIZIK!”.
Dalam siaran persnya, Adrian mengumumkan, PT Mahaka Radio Integra Tbk membagikan dividen sebesar Rp 1,35 per lembar saham. Dividen tersebut merupakan 20% dari laba perseroan untuk tahun 2018 atau sebesar Rp 7 Milyar. Pembagian dividen itu merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (19/6/2019).
“MARI secara konsisten meningkatkan pendapatan dari tahun ke tahun. Pada 2018, MARI melalui ketujuh radionya berhasil mencapai net revenue sebesar Rp 145,2 Miliar atau naik 11,6 persen dibandingkan 2017,” kata Adrian.
Ketujuh radio yang dimiliki MARI adalah JAK 101 fm, GEN 98.7 fm Jakarta, GEN 103.1 fm Surabaya dan Jakarta, HOT 93.2 fm, KIS 95.1 fm, MUSTANG 88 fm, MOST Radio 105.8 fm.
RUPS Tahunan PT Mahaka Radio Integra Tbk yang diselenggarakan di Hotel Pullman, Jakarta, dipimpin oleh Erick Thohir selaku Komisaris Utama, dihadiri oleh Komisaris Independen Krisna Wijaya dan juga jajaran Direksi yaitu Adrian Syarkawie (Direktur Utama) dan Natalina Sindhikara (Direktur & Sekretaris Perusahaan) sebagai pembicara.