Pengoperasian ruas baru Jalan Tol Trans-Sumatera mendukung ekspansi layanan telekomunikasi seluler. Data konsumsi layanan sepanjang Lebaran 2019 bisa menjadi acuan.
Oleh
MEDIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengoperasian ruas baru Jalan Tol Trans-Sumatera mendukung ekspansi layanan telekomunikasi seluler. Data konsumsi layanan sepanjang Lebaran 2019 bisa menjadi acuan.
Hingga kini, sejumlah ruas Tol Trans-Sumatera belum terjangkau sinyal seluler secara optimal. Jika ada, sinyal berasal dari pemancar bergerak. Situasi itu dinilai menjadi peluang bagi operator telekomunikasi untuk memperluas layanan.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara di Jakarta, Jumat (7/6/2019), menyatakan, pengumuman kesiapan pemakaian ruas Tol Trans-Sumatera untuk melayani arus mudik atau balik Lebaran 2019, terutama ruas tol fungsional, terbilang mepet waktunya. Oleh karena itu, operator menyediakan pemancar bergerak.
”Butuh waktu 6-12 bulan untuk mengurus izin sampai pemasangan infrastruktur pemancar baru. Setelah tahu hasil pencapaian konsumsi layanan seluler dan tol fungsional berubah status sepenuhnya jadi komersial, operator akan membangun pemancar secara permanen,” ujarnya.
Menurut dia, setiap pembukaan ruas tol baru akan membuka peluang ekspansi penyediaan layanan seluler. Berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, ruas Tol Trans-Sumatera yang siap dipakai pada Lebaran 2019 mencapai 278 kilometer (km), meliputi ruas Bakaheuni-Terbanggi Besar (140,9 km), Palembang-Indralaya (21,93 km), Medan-Binjai Seksi 2 dan 3 (10,46 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (62,11 km), dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (42,7 km).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga membuka tol fungsional Trans-Sumatera sepanjang 225 km, terdiri dari Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (189 km), Palembang-Betung (33 km), dan Medan-Binjai Seksi 1 (2,8 km).
Pada Senin (27/5/2019), di Jakarta, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kemkominfo, Ahmad M Ramli menyebutkan, ada lima ruas tol fungsional yang diprediksi menjadi lokasi kritis layanan seluler saat arus mudik/balik Lebaran 2019.
Kelima ruas itu adalah Tol Pandaan-Malang Seksi I-III sepanjang 30,6 km, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung (189,20 km), Tol Medan-Binjai Seksi 1 Segmen Helvetia-Jalan Veteran (2,8 km), Tol Manado-Bitung bagian Seksi Sukur-Seksi Kauditan (18 km), dan Tol Balikpapan–Samarinda Seksi I-III (70,5 km). Operator telekomunikasi seluler diharapkan memfasilitasi kelima ruas itu dengan pemancar bergerak.
Terlayani
Secara terpisah, Vice President Corporate Communications PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Denny Abidin menyebutkan, sejauh ini 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas tol baru sudah terlayani 2.226 unit pemancar dan 666 unit di antaranya berteknologi 4G. Dengan demikian, dia mengklaim 100 persen sinyal seluler Telkomsel telah menjangkau jalur-jalur tersebut.
Penggunaan layanan data seluler selama momen Lebaran meningkat di beberapa titik kumpul pemudik di Jawa. Lokasi itu antara lain akses keluar Tol Pejagan, stasiun pengisian bahan bakar Gentong (Tasikmalaya), Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dan lokasi peristirahatan Adiwerna Kilometer 287 Tegal.
Sejauh ini, 16 ruas tol utama di Sumatera dan Jawa, termasuk 12 ruas to baru, sudah terlayani 2.226 pemancar.
Lonjakan konsumsi layanan data seluler juga terjadi di sejumlah destinasi wisata, seperti Pantai Tirtamaya Indramayu, Pantai Santolo Garut, Rekreasi Kota Bunga Puncak, Pantai Batu Karas Pangandaran, dan Taman Wisata Linggarjati Kuningan.
Kenaikan tertinggi konsumsi layanan data terjadi sehari sebelum Idul Fitri mencapai 12,3 persen atau jadi 19,30 petabyte dibandingkan dengan hari biasa. Jika dibandingkan dengan sehari sebelum Idul Fitri tahun lalu, kenaikannya mencapai 49,8 persen.
Telkomsel menyiapkan pemancar bergerak untuk mengantisipasi lonjakan. Pemancar bergerak berfungsi sebagai tambahan infrastruktur bagi lebih dari 197.000 pemancar. ”Jalan tol yang jadi jalur utama pemudik selalu menjadi fokus pengamanan jaringan,” ujarnya.