JAKARTA, KOMPAS — Hingga H-10 menjelang arus mudik Lebaran 2019, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni telah menjual habis tiket hingga tersisa hanya pada periode H-3 mendatang. Yang tersisa dari tiket tersebut hanyalah perjalanan dari Pulau Jawa ke luar Pulau Jawa. Sementara itu, seluruh perjalanan menuju ke Pulau Jawa habis terjual.
Pelaksana Harian Manajer Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan PT Pelni Akhmad Sujadi, Minggu (26/5/2019), mengatakan ada peningkatan pesanan yang signifikan di tahun ini. Jumlah peningkatan itu terhitung sejak H-15 hingga H-12 menjelang Lebaran.
"Terhitung sejak H-15, yakni pada 21 Mei hingga 23 Mei 2019, peningkatannya signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ada 445.311 penumpang tahun ini dibandingkan tahun 2018 yang hanya 116.416 penumpang," ujar Sujadi, di Jakarta.
Sujadi mengatakan, kenaikan di awal arus mudik terjadi karena adanya imbauan Pelni kepada warga untuk memesan tiket sejak jauh-jauh hari. Tahun ini, jumlah tiket untuk beli langsung pada hari H (go show) semakin sedikit dibandingkan dengan yang sistem pesanan.
Padahal, untuk masa mudik lebaran tahun ini, Pelni telah menambah frekuensi perjalanan kapal laut. Jumlah perjalanan yang biasanya sejumlah 61 frekuensi, kini menjadi 105 frekuensi secara total. Ini hasil dari sejumlah penyesuaian, karena jumlah penumpang lebih banyak berasal dari rute luar Jawa menuju ke Jawa.
Sujadi mengatakan, perjalanan yang masih tersisa saat ini hanya sebagian rute ke luar Jawa. Salah satunya adalah KM Gunung Dempo yang melayani rute ke wilayah timur Indonesia. Ia mengatakan jumlah kuota di kapal ini masih tersisa sekitar 1.000 tiket untuk beberapa tujuan seperti Makassar, Ambon, Biak, dan Jayapura hingga 31 Mei.
Selain itu, perjalanan luar Jawa yang masih tersisa adalah KM Ciremai pada 3 Juni. Sujadi mengatakan, KM Ciremai masih menyisakan 100 tiket yang merupakan bagian dari program Mudik Gratis BUMN oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Sebelumnya, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, animo pengguna jasa kapal Pelni sejak awal 2019 menunjukkan tren meningkat. Hal itu terlihat dari rata-rata 852.255 orang per bulan pada 2018, kini menjadi 1.172.143 orang per bulan.
Sujadi menambahkan, jumlah penumpang kapal laut ia prediksi akan terus meningkat hingga H-5 lebaran yang jatuh pada 31 Mei 2019. Ia mengimbau calon penumpang kapal laut untuk merencanakan pembelian tiket sejak jauh-jauh hari. Sebab, tiket go show pada arus balik Lebaran jumlahnya pun akan sedikit dibandingkan tiket pesanan.