BI Tegal Siapkan Rp 5,4 Triliun Uang Pecahan Kecil
Menjelang Idul Fitri, kebutuhan masyarakat di eks-Karisidenan Pekalongan terhadap uang tunai dalam pecahan kecil meningkat. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal menyiapkan Rp 5,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Oleh
KRISTI UTAMI
·3 menit baca
TEGAL, KOMPAS – Menjelang Idul Fitri, kebutuhan masyarakat di eks-Karisidenan Pekalongan terhadap uang tunai dalam pecahan kecil meningkat. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal menyiapkan Rp 5,4 triliun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Menukar uang menjadi pecahan yang lebih kecil menjadi kebiasaan yang sudah lazim terjadi di Indonesia. Selain untuk berbelanja, pecahan uang kecil biasanya diperlukan masyarakat untuk dibagikan ke sanak saudara.
Di Kota Tegal, Jawa Tengah menukar uang untuk keperluan Lebaran dilakukan dari jauh-jauh hari. Sutinah (44), warga Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal sudah sibuk menukar uang dengan pecahan kecil sejak Senin (13/5/2019).
Sutinah kembali menukar uang dengan pecahan kecil pada Kamis (16/5/2019) di layanan penukaran uang keliling Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Tegal. Sutinah menuturkan, dirinya tak ingin kehabisan persediaan uang kecil seperti pada Lebaran tahun lalu.
“Saya sengaja menukar uang sebanyak dua kali supaya tidak kehabisan. Tahun lalu saya menukar uang pada H-7 dan saya hanya bisa menukar sedikit. Sebab, stok uang pecahan kecil di bank-bank sudah habis,” kata Sutinah.
Sama dengan tahun lalu, tahun ini BI Tegal menyiapkan uang sebesar Rp 5,4 triliun untuk memenuhi permintaan uang tunai di wilayah eks-Karisidenen Pekalongan seperti, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Pemalang, Batang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan. Di Kota Tegal, Bank Indonesia membuka juga pelayanan penukaran uang keliling Kamis pagi di Pelabuhan Tegalsari.
Saya sengaja menukar uang sebanyak dua kali supaya tidak kehabisan. Tahun lalu saya menukar uang pada H-7 dan saya hanya bisa menukar sedikit. Sebab, stok uang pecahan kecil di bank-bank sudah habis
Sejak dibuka pada pukul 10.00, antrean penukaran uang keliling tersebut tak pernah sepi. Masyarakat yang mayoritas nelayan berbondong-bondong mendatangi mobil layanan penukaran uang keliling tersebut hingga pukul 13.00.
Tahun ini Bank Indonesia Tegal juga melibatkan perbankan dalam rangka memenuhi pelayanan penukaran uang dalam pecahan kecil. BI Tegal telah menyiapkan Rp 3,2 triliun untuk penarikan perbankan. Jumlah tersebut lebih tinggi Rp 300 miliar dari jumlah tahun 2018 sebesar Rp 2,9 triliun.
Tercukupi
Berdasarkan jumlah tersebut BI memperkirakan kebutuhan perbankan dapat tercukupi. Sebab, wilayah Batang, Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan juga di suplai oleh kas titipan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah. Setiap harinya, BI Jateng diperkirakan bisa menyuplai sebesar Rp 200 miliar.
“Secara prinsip BI tidak memberikan pembatasan penukaran uang di bank. Bank memiliki kebebasan untuk mengatur penukaran uang sesuai dengan kemampuan dan persediaan masing-masing,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal Joni Marsius.
Lebaran tahun ini, Bank Central Asia (BCA) Tegal menyiapkan Rp 25 miliar uang dalam berbagai pecahan. Pada tahun sebelumnya, BCA Tegal menyediakan Rp 22 miliar.
Secara prinsip BI tidak memberikan pembatasan penukaran uang di bank. Bank memiliki kebebasan untuk mengatur penukaran uang sesuai dengan kemampuan dan persediaan masing-masing
“Berdasarkan tren, jumlah permintaan uang dalam pecahan kecil selalu meningkat. Peningkatan yang terjadi setidaknya sebesar 10 persen per tahun,” ujar Kepala Pelayanan BCA Tegal Edi Sauntoso.
Edi menambahkan, BCA Tegal mulai membuka pelayanan penukaran uang mulai 13 Mei hingga akhir Mei 2019, selama persediaan masih ada.