Keberadaan komoditas bawang putih di Kota Padang, Sumatera Barat, masih langka pada hari pertama Ramadhan, Senin (6/5/2019). Tidak semua pedagang bisa ataupun berani menyimpan stok sehingga pembeli kesulitan mencari bawang putih. Harga pun bertahan sekitar Rp 80.000 per kilogram sejak empat hari lalu.
Oleh
YOLA SASTRA
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS - Keberadaan komoditas bawang putih di Kota Padang, Sumatera Barat, masih langka pada hari pertama Ramadhan, Senin (6/5/2019). Tidak semua pedagang bisa atau berani menyimpan stok sehingga pembeli kesulitan mencari bawang putih. Harga pun bertahan sekitar Rp 80.000 per kilogram sejak empat hari lalu.
Pantauan Kompas di Pasar Raya Padang, pasar terbesar di Kota Padang, komoditas bawang putih masih sulit ditemukan. Banyak pedagang yang tidak menjual bawang putih karena sulit didapatkan dan harganya mahal. Jikapun ada yang menjual, stoknya tidak seberapa.
"Tadi saya beli 10 kilogram kepada pedagang sebelah, daripada tidak berjualan. Kemarin saya tidak menjual bawang putih sama sekali," kata Junailis (51), pedagang di Blok II Pasar Raya Padang. Menjelang pukul 14.00, persediaan bawang putih Lis sudah habis.
Perempuan yang biasa disapa Lis itu mengaku, terpaksa mengambil bawang putih dari pedagang lainnya karena pasokan sulit didapatkan. Biasanya dia mengambil barang dari agen. Selain itu, dia juga tidak mau menyetok banyak-banyak karena khawatir sewaktu-waktu harga bawang putih anjlok.
Saya berharap pemerintah segera mengendalikan pasokan bawang putih sehingga harganya normal kembali. Banyak pelanggan kecewa karena kami tidak menjual bawang putih
Ibnu Rahim Marsyah (22), pedagang di Blok T Pasar Raya Padang, malah tidak menjual bawang putih sama sekali sejak seminggu belakangan. Pasokan bawang putih sulit didapatkan dan harganya mahal. Sama seperti Lis, bos dari Ibnu tidak mau menyetok bawang putih karena harganya yang tidak masuk akal dan khawatir merugi jika harganya tiba-tiba anjlok.
"Saya berharap pemerintah segera mengendalikan pasokan bawang putih sehingga harganya normal kembali. Banyak pelanggan kecewa karena kami tidak menjual bawang putih," kata Ibnu.
Menurut para pedagang, sulitnya pasokan bawang putih dialami lebih dari sebulan yang lalu. Seiring dengan tersendatnya pasokan, harga bawang putih terus melonjak.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional menyebutkan harga bawang putih di Pasar Raya Padang pada minggu keempat Maret 2019 Rp 25.200 per kilogram. Pada minggu keempat April 2019, harganya Rp 45.200. Adapun minggu pertama April harganya Rp 80.000.
Langka dan sulitnya stok serta mahalnya harga bawang putih membuat para pembeli meradang. Fauziah Fuad (65), pedagang masakan padang, mengaku keuntungannya berkurang karena kondisi ini.
Sebagai bumbu masakan, terutama untuk daging ayam ataupun sapi, keberadaan bawang putih sangat dibutuhkan. Apalagi, untuk dagangan, rasa tidak boleh dikorbankan sehingga takaran bawang putih tidak bisa dikurangi. "Ya terpaksa untung yang ditipiskan. Kalau harga yang dinaikkan, malah tidak laku," kata Fauziah.
Pasokan impor
Sebelumnya, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumbar Ridonald mengatakan, Disperindag sudah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Badan Urusan Logistik terkait persoalan bawang putih. Dari pertemuan itu, sudah ditetapkan importir yang akan memasok bawang putih ke Sumbar.
Dihubungi terpisah Senin ini, Ridonald menyebutkan, importir dari Medan akan mulai memasok kebutuhan bawang putih Sumbar pada 10 Mei 2019. Adapun hari ini, kata Ridonald, distributor di Pasar Aur Bukittinggi, Sumbar, melaporkan sudah mendapatkan pasokan bawang putih sekitar 7,5 ton dari Jakarta. Pasokan itu sudah didistribusikan kepada pengecer di Bukittinggi. Harganya pun sudah turun mendekati Rp 40.000.
"Sabtu lalu, kita sudah memfasilitasi Koperasi Pasar Raya Padang agar juga dapat bagian pasokan (yang dari Jakarta) itu. Tetapi itu tergantung kesepakatan antara distributor dan koperasi," kata Ridonald.
Komoditas lain
Selain bawang putih, sejumlah komoditas, seperti cabai merah, cabai rawit hijau, dan kentang, di Pasar Raya Padang juga mengalami kenaikan dalam seminggu terakhir meskipun tidak signifikan. Menurut para pedagang, kenaikan terjadi karena permintaan meningkat sedangkan stok terbatas.
Harga cabai merah naik menjadi Rp 29.000 per kilogram dari Rp 24.000. Cabai rawit hijau naik menjadi Rp 37.000 per kilogram dari Rp 32.000. Sementara itu, kentang naik menjadi Rp 10.000 per kilogram dari Rp 7.000.
Adapun komoditas daging ayam dan daging sapi relatif stabil. Harga daging ayam yang sudah bersih dijual sekitar Rp 40.000 per kilogram, sedangkan daging sapi Rp 120.000 per kilogram.