Harga sejumlah komoditas holtikultura di Papua terus meningkat drastis jelang bulan ramadhan pada 5 Mei mendatang. Harga cabai dan bawang naik hingga di atas 50 persen dari hari biasanya.
Oleh
FABIO COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS - Harga sejumlah komoditas holtikultura di Papua terus meningkat drastis jelang bulan ramadhan pada 5 Mei mendatang. Harga cabai dan bawang naik hingga di atas 50 persen dari hari biasanya.
Dari hasil pantauan Kompas di sejumlah pasar tradisional di Kota Jayapura seperti Pasar Sentral Youtefa dan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua, harga bawang putih mencapai Rp 75.000 hingga 80.000 per kilogram, bawang merah Rp 50.000 hingga 70.000 per kilogram dan cabai mencapai Rp 90.000 hingga 100.000 per kilogram.
Biasanya harga bawang putih hanya Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram dan bawang merah Rp 40.000 hingga Rp 45.000. Sementara harga normal cabai di Jayapura hanya Rp 60.000 per kilogram.
Sementara itu harga bawang merah dan bawang putih di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya mencapai Rp 90.000 per kilogram. Harga cabai Rp 100.000 per kilogram.
Diketahui Wamena merupakan pusat transit seluruh barang kebutuhan pokok di daerah pegunungan tengah Papua. Dari Wamena, barang kebutuhan pokok didistribusikan ke sejumlah kabupaten seperti Tolikara, Nduga, Yalimo, Lanny Jaya dan Mamberamo Tengah.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Jayawijaya Semuel Munua saat ditemui di Jayapura pada Jumat (3/5/2019) ini mengungkapkan, kenaikan harga bawang dan cabai di Jayapura juga berdampak hingga ke wilayah pegunungan tengah Papua. Sebab, semua barang kebutuhan pokok di Wamena, ibu kota Jayawijaya, dipasok dengan pesawat dari Jayapura.
"Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Wamena mengalami kenaikan drastis. Misalnya cabai yang dibawa dari Jayapura sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram, " tutur Semuel.
Ia berharap, pemerintah pusat dan Pemprov Papua segera berupaya menyediakan stok barang kebutuhan pokok yang cukup untuk masyarakat di daerah pedalaman.
Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok di Wamena mengalami kenaikan drastis. Misalnya cabai yang dibawa dari Jayapura sudah mencapai Rp 100.000 per kilogram
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Papua Matius Toding mengakui terjadi kenaikan drastis tiga komoditas tersebut jelang ramadhan.
"Kenaikan harga bawang putih dan bawang merah karena pasokan dari Jawa yang berkurang. Sementara untuk cabai yang berasal dari Kota Jayapura dan Keerom terjadi penurunan produksi karena faktor cuaca hujan, " papar Matius.
Mencari solusi
Matius menuturkan, pihaknya telah menyampaikan masalah kenaikan harga bawang ini ke Kementerian Perdagangan agar segera ditindaklanjuti.
"Kami juga akan menggelar pertemuan dengan para distributor di Papua untuk mencari jalan keluar terkait penyediaan cabai dari daerah lain, " tambahnya.
Sementara itu Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga Kementerian Perdagangan, Suhanto di Jayapura mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh jajaran Pemda di Papua untuk memantau harga barang kebutuhan pokok jelang bulan puasa dan Idul Fitri pada Jumat ini.
"Selain rapat koordinasi, kami juga meninjau sejumlah pasar tradisional dan gudang barang kebutuhan pokok di Jayapura. Ternyata harga barang kebutuhan pokok seperti gula, beras dan minyak goreng masih stabil. Hanya bawang dan cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan, " kata Suhanto.
Ia mengungkapkan, masalah kenaikan harga bawang terjadi hampir merata di seluruh wilayah. Karena itu, lanjutnya, Kemendag akan mengimpor bawang putih ke Indonesia dalam waktu dekat.
"Kami akan mengupayakan mengirimkan bawah putih dan bawang merah dari Jawa Timur ke Papua. Terkait bawah merah, Pemda setempat bisa memasok dari daerah Merauke yang memiliki stok cabai yang stabil, " tambahnya.