RUPS Bank Jatim Sepakati Penggantian Empat Direktur
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Tbk) atau Bank Jatim Tahun Buku 2018, Jumat (26/4/2019) memutuskan penggantian empat dari tujuh direktur. Tiga direktur telah habis masa jabatan. Sedangkan seorang direktur mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Oleh
IQBAL BASYARI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Tbk) atau Bank Jatim Tahun Buku 2018, Jumat (26/4/2019), memutuskan penggantian empat dari tujuh direktur. Tiga direktur telah habis masa jabatan dan seorang direktur mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Tiga direktur yang habis masa jabatannya adalah Direktur Utama R Soeroso, Direktur Operasional Rudie Hardiono, serta Direktur Ritel Konsumer dan Usaha Syariah Tony Sudjiaryanto. Sementara Direktur Menengah dan Korporasi Su\'udi mengundurkan diri karena alasan kesehatan.
Komisaris Independen Bank Jatim Candra Fajri Ananda, saat konferensi pers di Surabaya, mengatakan, Soeroso, Rudie, dan Tony telah menjabat sebagai direktur selama dua periode. Soeroso menjabat sebagai direktur dua periode atau delapan tahun, yakni sebagai direktur utama di BPR UMKM Jatim dan Bank Jatim.
”Sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), batas masa jabatan direktur utama hanya dua periode,” katanya.
Pengisian jabatan empat direktur akan dilakukan selambat-lambatnya dalam 40 hari saat RUPS luar biasa. Namun, dalam waktu sekitar satu pekan, akan ada penunjukan pelaksana tugas direktur utama untuk sementara. Adapun posisi jabatan direktur lainnya yang masih kosong kemungkinan akan dirangkap tiga direktur lainnya.
Adapun tiga direktur yang masih aktif menjabat adalah Direktur Kepatuhan dan Human Capital Hadi Santoso, Direktur Manajemen Risiko Rizyana Mirda, serta Direktur Keuangan Ferdian Timur Satyagraha, putra mantan Gubernur Jatim Soekarwo.
”Meskipun ada empat jabatan direktur yang akan diganti, ini tidak akan berpengaruh signifikan terhadap bisnis, stabilisasi perusahaan, dan program yang disusun,” kata Candra.
Soeroso mengatakan, penggantian jabatan direktur merupakan hal yang biasa untuk regenerasi perusahaan. Penggantian empat direktur sekaligus menunjukkan Bank Jatim merupakan organisasi yang amat dinamis.
”Saya berharap, generasi berikutnya bisa menguasai digitalisasi banking yang kini menjadi tantangan perbankan dan terus memacu kerja sama agar kinerja bisa lebih baik lagi,” ujar Soeroso.
Ferdian menuturkan, semua program Bank Jatim yang sudah direncanakan akan tetap dilaksanakan, salah satunya buy back saham. Pihaknya sudah menganggarkan Rp 1,2 miliar untuk pembelian saham pada Mei mendatang.