SOLO, KOMPAS — Harga bawang putih di pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah, terus menanjak. Selain bawang putih, harga bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, juga naik.
Berdasarkan pantauan di Pasar Gede, Solo, para pedagang menjual bawang putih impor jenis kating Rp 45.000 per kilogram. Harga bawang merah asal Brebes juga melonjak dalam sepekan terakhir dari Rp 28.000 per kg menjadi Rp 35.000 per kg.
”Harga bawang putih itu sudah mulai naik sejak awal Februari dari Rp 32.000 per kg naik terus. Dua minggu lalu sudah Rp 35.000 per kg. Sekarang ini harganya Rp 45.000 per kg,” kata Walyani, pedagang di Pasar Gede, Rabu (20/3/2019).
Berbeda dengan bawang putih, harga cabai rawit merah turun dari Rp 24.000 per kg menjadi Rp 17.000 per kg, cabai merah keriting turun dari Rp 17.000 per kg menjadi Rp 12.000 per kg.
Adapun cabai merah teropong naik dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 17.000 per kg. Menurut Samini, pedagang di Pasar Gede, kenaikan harga bawang putih dan bawang merah tidak memengaruhi penjualan.
”Penjualan bawang putih dan merah masih tetap sama, masing-masing rata-rata 20 kg per hari karena orang tetap membutuhkannya untuk bumbu masakan. Jadi, walau naik, tetap dibeli,” katanya.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD) Solo melakukan pemantauan harga di pasar-pasar tradisional, Rabu (20/3/2019). Wakil Ketua TPID Solo Bandoe Widiarto mengatakan, dirinya belum mengetahui persis penyebab kenaikan harga bawang putih.
Bawang putih kating yang banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional memiliki jalur distribusi panjang karena diimpor dari China. Bawang putih impor itu masuk melalui pelabuhan di Surabaya, kemudian baru didistribusikan ke Solo.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Solo R Bagus Rahmat Susanto, setelah Solo mengalami deflasi 0,11 persen pada Februari, untuk bulan Maret diperkirakan mengalami inflasi.
Kenaikan harga bawang putih dan bawang merah bakal mendorong inflasi. Inflasi pada Maret 2019 diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan Maret 2018 yang tercatat sebesar 0,18 persen. ”Perkiraan kami akan di atasnya (0,18 persen) sedikit karena kenaikannya ini cukup lumayan,” katanya.