JAKARTA, KOMPAS — Produsen komputer dan gawai Lenovo Group memilih fokus menggarap segmen pasar premium pada 2019. Salah satu implementasinya, Lenovo Group mulai mengikutsertakan kecerdasan buatan dalam setiap inovasi produk.
Hal itu dikatakan oleh Country General Manager Lenovo Indonesia Budi Janto dalam temu media, pekan lalu, di kantor Lenovo Indonesia, Jakarta.
Mengutip Reuters, Lenovo Group membukukan kenaikan laba bersih 21 persen pada triwulan II-2018 dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Kenaikan ini diklaim perusahaan berkat penjualan komputer kategori premium atau di atas harga Rp 8 juta.
Lembaga riset pasar Gartner memperkirakan, pengiriman komputer secara global mencapai 67,2 juta unit pada triwulan III-2018 atau naik tipis 0,1 persen dibandingkan sebelumnya. Gartner menyebut Lenovo Group menjadi pemimpin pangsa pasar.
Menurut Budi, minat konsumen terhadap komputer atau gawai premium cukup besar, terutama konsumen dari generasi milenial. Harga material untuk produksi perangkat premium semakin murah sehingga harga jual ke pasar akan semakin terjangkau bagi semua konsumen.
Dalam perhelatan Consumer Electronic Show (CES) Januari 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat, Lenovo Group memamerkan sejumlah produk yang di dalamnya telah ditanamkan teknologi kecerdasan buatan. Sebagai contoh, Lenovo Smart Tabs yang berwujud sabak dan dilengkapi teknologi Amazon Alexa. Alexa adalah robot percakapan yang dikembangkan Amazon.
Dengan teknologi kecerdasan buatan milik Amazon itu, layar sabak Lenovo Smart Tabs bisa berfungsi sebagai layar pintar yang dipenuhi suara renyah Alexa. Lenovo Smart Tabs dapat dipakai mendukung pengoperasian peralatan terhubung internet khusus rumah tangga.
Budi mengemukakan, Lenovo Group belum memutuskan jadi tidaknya memasarkan produk dengan kecerdasan buatan ke pasar Indonesia. Perhelatan CES biasanya menjadi acuan keputusan penjualan jenis produk terbaru setiap tahun.
Secara grup, Lenovo telah memantapkan diri bertransformasi mengikuti tren digital, seperti membangun tiga pusat penelitian dan pengembangan kecerdasan buatan.
”Meski demikian, fokus bermain di segmen premium tetap berlaku juga di pasar Indonesia untuk strategi 2019. Sebagai contoh, memperkuat penjualan komputer gim premium. Hasil penjualan Desember 2018 menunjukkan ada kenaikan 278 persen,” kata Budi.
Chairman dan CEO Lenovo Group Yang Yuanqing dalam keterangan di Bursa Efek Hong Kong, seperti dikutip dari Reuters, 8 November 2018, menegaskan, Lenovo Group harus bisa meningkatkan pertumbuhan pendapatan produk kategori segmen premium. Selain komputer khusus gim, dia menyarankan jaringan bisnis di sejumlah negara menggarap segmen premium di produk komputer jinjing berukuran tipis dan ringan serta komputer jinjing khusus desain grafis. (MED)