Kemenhub Kerahkan Kapal Patroli Cari Kapal Namse Bangdzhod
Oleh
M CLARA WRESTI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengerahkan kapal patroli dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai untuk mencari kapal MT Namse Bangdzhod yang dilaporkan hilang kontak sejak 28 Desember 2018. Kapal itu memuat minyak kelapa sawit mentah atau CPO dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dan menurut rencana menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.
”Kami telah mengerahkan kapal patroli KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai), yakni KNP 348, untuk menyisir (perairan) dari Tanjung Karawang sampai Marunda hingga ke Buoy Timur area labuh jangkar Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, keberadaan kapal itu belum ketemu,” kata Direktur KPLP Junaidi di Jakarta melalui siaran pers yang diterima Kompas, Kamis (10/1/2019).
Selain KNP 348, KPLP juga mengerahkan kapal KNP Alugara P 114 untuk menyisir perairan, mulai dari Selat Bangka hingga Kepulauan Seribu sampai Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, petugas belum menemukan kapal yang dilaporkan hilang tersebut.
”Kapal-kapal patroli PLP Tanjung Priok sudah meminta bantuan Disnav Tanjung Priok dan Semarang untuk ikut memantau kapal tersebut melalui Vessel Traffic Services (VTS) dan SROP sepanjang pantai utara pulau Jawa dan sampai saat ini belum ada laporan keberadaan kapal tersebut,” kata Junaidi, Senin (7/1/2019).
Pencarian juga dilakukan SAR yang menyisir perairan dari Muara Angke sampai ke area labuh jangkar Buoy Barat Tanjung Priok, tetapi hasilnya juga nihil.
Kapal MT Namse Bangdzhod merupakan kapal berbendera Indonesia yang dioperasikan PT Surabaya Shipping Lines. MT Namse Bangdzhod dinakhodai Muhammad Asdar Wijaya dengan jumlah anak buah kapal (ABK) sebanyak 11 orang.
”Pemilik kapal juga sudah melaporkan ke Basarnas, VTS Tanjung Priok juga sudah memancarkan berita distress agar kapal-kapal yang sedang berlayar di sekitar rute pelayaran kapal tersebut juga ikut mencari dan segera melaporkan ke kami bila ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut. Kami akan berusaha maksimal untuk membantu mencari kapal dimaksud, semoga ada pertanda baik dari kapal tersebut ke depannya,” kata Junaidi.