Kenaikan Harga Pangan Diduga Dipicu Kemarau Panjang
Oleh
A Ponco Anggoro
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah harga bahan pangan di beberapa pasar tradisional di DKI Jakarta naik selama Desember 2018. Penyebabnya ditengarai karena musim kemarau panjang yang membuat produktivitas padi dan jagung menurun sehingga berimbas pada naiknya harga beras, telur, dan daging ayam.
Berdasarkan pantauan Kompas di Pasar Kramatjati, Rabu (2/1/2019), harga beras medium rata-rata dijual mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 12.000 per kilogram. Sementara untuk beras premium dijual mulai dari Rp 13.500 hingga Rp 15.000 per kilogram.
Pada awal Desember 2018, harga beras medium masih berada di kisaran 8.900 per kilogram. Sementara itu, pada pekan ketiga Desember harga pernah menyentuh angka Rp 12.000 per kilogram. Adapun untuk beras premium pada awal Desember harganya Rp 11.900 per kilogram, kemudian naik menjadi Rp 13.000 per kilogram di pertengahan bulan, dan sempat menyentuh harga Rp 15.000 per kilogram di akhir Desember.
Sarpon (50), pedagang beras di Pasar Kramatjati, mengatakan, kenaikan terjadi karena adanya musim kemarau panjang yang membuat produksi beras tidak maksimal.
”Kemarau panjang membuat beberapa petani gagal panen. Petani yang biasanya bisa menyuplai beras jadi tidak bisa menyuplai. Sementara itu, permintaan beras di akhir tahun biasanya meningkat. Hal itu berpotensi besar memicu kenaikan harga beras," tutur Sarpon saat ditemui di kiosnya.
Kenaikan harga beras juga terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Saat ini, harga beras medium berkisar Rp 9.000 hingga Rp 11.000. Adapun beras premium berkisar Rp 12.000 hingga Rp 13.500.
Kenaikan harga jagung
Selain itu, kenaikan harga jagung dalam kurun waktu tiga bulan terakhir membuat harga pakan ternak mahal. Hal itu kemudian memicu kenaikan harga produksi serta harga jual telur dan daging ayam di tingkat konsumen.
Pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 96 Tahun 2018 menetapkan harga acuan telur ayam di tingkat konsumen sebesar Rp 23.000 per kilogram. Sementara untuk daging ayam Rp 34.000 per kilogram.
Harga daging ayam dan telur di Pasar Kramatjati ataupun di Pasar Minggu melambung jauh di atas harga acuan yang ditetapkan pemerintah.
Harga telur di Pasar Kramatjati dan Pasar Minggu pada Rabu siang antara Rp 27.000 dan Rp 28.000. Menurut para pedagang, harga telur di dua pasar ini sudah naik sejak minggu pertama Desember 2018.
”Minggu pertama Desember sudah mencapai Rp 25.000 per kilogram. Kemudian terus naik dan puncaknya dua hari sebelum Natal, yakni Rp 28.000 per kilogram,” kata Lita (23), pedagang telur di Pasar Minggu.
Sementara untuk harga daging ayam, berdasarkan penuturan sejumlah pedagang di Pasar Kramatjati, naik hingga Rp 10.000 selama Desember. Pada awal Desember harga daging ayam masih berada di kisaran Rp 35.000 per kilogram. Kemudian naik menjadi Rp 45.000 pada minggu terakhir Desember. Harga itu baru turun mulai Selasa (1/1/2019) menjadi Rp 42.000-Rp 43.000 per kilogram.
Di Pasar Minggu, harga daging ayam juga naik. Kenaikannya selama Desember hanya sekitar Rp 4.000 per kilogram. ”Awal Desember harga daging ayam Rp 34.000 per kilogram. Mulai minggu awal Desember naik menjadi Rp 38.000 per kilogram,” ucap salah satu pedagang daging ayam Pasar Minggu, Dadi (57).
Dadi menduga kenaikan harga pakan berpengaruh terhadap kenaikan harga daging ayam. Saat ini, harga jagung di tingkat konsumen berkisar Rp 6.000 hingga Rp 6.300 per kilogram.
Kondisi ini dikeluhkan oleh Suryati (52), salah satu pembeli daging ayam di Pasar Minggu. ”Biasanya Rp 35.000 bisa dapat 1 kilogram. Sekarang kurang dari 1 kilogram. Ya sudah, akhirnya tetap beli Rp 35.000. Mau dikasih berapa terserah,” kata Suryati.
Sumbang inflasi
Pada Rabu siang Badan Pusat Statistik merilis data inflasi selama Desember 2018. Berdasarkan data itu, kelompok bahan makanan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,29 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah telur ayam ras sebesar 0,09 persen, daging ayam ras sebesar 0,07 persen, dan beras 0,03 persen.
Selain itu, beberapa komoditas pangan lain yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2018 ialah ayam ras, bawang merah, dan tomat. (KRISTI DWI UTAMI)