Pendapatan Turun, DEWA Optimistis Bisa Tingkatkan Kinerja
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama Januari hingga September 2018, PT Darma Henwa Tbk atau DEWA mengalami penurunan pendapatan sebanyak 0,6 persen menjadi 188,87 juta dollar AS dibandingkan tahun 2017. Meskipun demikian, DEWA optimistis dapat meningkatkan kinerjanya pada 2019.
Selama sembilan bulan pertama tahun 2018, DEWA memperoleh laba kotor sebanyak 6,61 juta dollar AS atau turun 41,2 persen dibanding 2017. Sementara itu, laba komprehensif naik 210,9 persen menjadi 0,83 juta dollar AS.
Saat ini, DEWA mengelola empat proyek, yakni Proyek Batubara Bengalon milik PT Kaltim Prima Coal, Proyek Batubara Asam Asam milik PT Arutmin Indonesia, Proyek Batubara Satui milik PT Cakrawala Langit Sejahtera, dan Proyek Jasa Pelayanan Pelabuhan PT Dire Pratama
Dari proyek pertambangan itu, hingga akhir 2018, produksi batubara diperkirakan mencapai 13,5 juta ton atau naik 5,5 persen dibanding 2017 yang sebesar 12,8 juta ton. Hingga 30 September 2018, produksi batubara telah mencapai 9,7 juta ton.
”Melihat kinerja yang meningkat pada 2018, kami optimistis akan dapat meningkatkan kinerja pada 2019, sejalan dengan permintaan klien yang menginginkan kenaikan produksi di area tambangnya,” ucap Presiden Direktur DEWA Faisal Firdaus saat paparan publik di Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Ia menambahkan, selama 2018, DEWA telah melakukan perbaikan alat sehingga mampu meningkatkan kinerjanya pada tahun mendatang. Selain itu, harga batubara juga diperkirakan bertahan dan stabil di atas 80 dollar AS per ton. ”Hal ini akan mendorong peningkatan produksi klien,” ujar Faisal.
Pada 2019, produksi batubara diproyeksikan mencapai 17 juta ton atau naik 25,9 persen dibanding 2018. DEWA juga menargetkan sejumlah proyek potensial, seperti proyek penambangan seng dan timah di Dairi, Sumatera Utara, proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, juga proyek penambangan emas di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.