Penumpang Bandara Juanda Diprediksi Tembus 1,5 Juta
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS - Animo masyarakat menggunakan moda transportasi udara saat libur Natal dan Tahun Baru diprediksi masih tinggi, bahkan meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah penumpang di Bandara Juanda Surabaya diperkirakan menembus 1,5 juta orang atau meningkat 9 persen dari sebelumnya.
General Manager Bandara Juanda Surabaya Heru Prasetyo mengatakan, pada masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2017/2018 lalu jumlah penumpang mencapai 1,4 juta orang. Tahun ini diprediksi jumlah penumpang menjadi 1.526.000 orang. Kenaikan jumlah penumpang ini diikuti pula dengan pertumbuhan pergerakan pesawat.
“Apabila pada masa Nataru lalu pergerakan pesawat tercatat sebanyak 9.963 pesawat, tahun ini diprediksi tumbuh 7 persen atau sebanyak 10.660 pesawat,” ujar Heru Prasetyo di Bandara Juanda, Senin (10/12/2018).
Mengantisipasi kenaikan jumlah penumpang pada masa Nataru ini, pengelola bandara telah berkoordinasi dengan beberapa pihak maskapai. Hasilnya hingga saat ini pengelola bandara telah menerima lima usulan penerbangan tambahan dari lima maskapai domestik.
Apabila pada masa Nataru lalu pergerakan pesawat tercatat sebanyak 9.963 pesawat, tahun ini diprediksi tumbuh 7 persen atau sebanyak 10.660 pesawat
Kelima maskapai itu adalah Sriwijaya Air, Citilink, Nam Air, Garuda Indonesia dan Lion. Adapun tujuan atau rute penerbangan tambahan itu adalah Denpasar dan Lombok. Dari kelima maskapai ini total ada 45.360 kursi tambahan atau 244 penerbangan tambahan baik keberangkatan maupun kedatangan di Bandara Juanda selama masa Nataru 2018/2019.
Heru mengatakan puncak arus mudik penumpang diprediksi terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Kamis (3/1/2019).
Posko Nataru
Legal and Communication Section Head Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menambahkan, masa Nataru diprediksi terjadi mulai 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Selama masa ini akan dibuka posko angkutan udara di terminal satu dan terminal dua. Adapun tujuannya membantu mobilitas masyarakat pengguna angkutan udara serta memperlancar beragam kegiatan terkait lalu lintas penerbangan.
“Keberadaan posko ini juga diharapkan menjamin kelancaran serta meningkatkan pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai dengan program safety, security, services, dan compliance (3S+1C),” kata Yuristo.
Dia menambahkan selama masa Nataru Bandara Juanda akan membuka pelayanan selama 24 jam penuh. Semua personel dan fasilitas disiagakan penuh untuk melayani penumpang. selain itu aktivitas perbaikan rutin dihentikan sementara agar tidak menggangu kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru.