JAKARTA, KOMPAS - Perusahaan Bogasari Flour Mills memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah di sektor kuliner berbasis tepung terigu. Pemberdayaan bertujuan untuk menciptakan wirausaha baru.
Vice President Commercial Divisi Bogasari Ivo Ariawan Budiprabawa dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (7/12/2018), mengatakan, pemberdayaan dilakukan melalui program Small Medium Enterprise Development (SDC).
Potensi usaha kecil dan menengah (UKM) sektor kuliner terus berkembang di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Itu terlihat dari pertumbuhan konsumsi tepung terigu yang mencapai 5-7 persen per tahun.
Menurut Ivo, pemberdayaan akan dilakukan oleh tim dari Bogasari Baking Center (BBC) yang tersebar di 16 kota dan memiliki 19 cabang. BBC adalah lembaga unit pelatihan Bogasari berdiri sejak 1981.
“Para calon UKM ini diambil dari alumnus atau peserta pelatihan BBC yang belum membuka usaha, padahal punya keinginan dan modal,” ucapnya.
Para calon UKM akan dilatih selama satu bulan di BBC dengan konsep 60 persen teori dan 40 persen praktik. Teori yang diajarkan terkait resep, pemasaran, simulasi permodalan usaha, pengelolaan SDM, tren makanan, dan teknologi. Sedangkan praktik yang akan diajarkan adalah resep makanan toko roti, kue, pastri, dan mie.
Setelah itu, mereka akan diuji di hadapan panelis untuk menjelaskan secara detail konsep usaha yang akan dijalankan. Itu termasuk produk yang akan dijual, konsep dan strategi pemasaran, kemasan, harga, dan kebutuhan tenaga kerja.