JAKARTA, KOMPAS--Wisata memancing di Indonesia belum digarap menjadi kegiatan yang mendatangkan wisatawan mancanegara. Padahal, potensinya di Indonesia cukup besar.
Amerika Serikat telah menjadikan memancing sebagai daya tarik pariwisata dan memperoleh devisa dari kegiatan itu.
"Peminat kegiatan memancing di Amerika Serikat terus bertambah. Bahkan, memancing lebih digemari daripada berkendara, piknik menggunakan kendaraan rekreasi, dan bersepeda. Pada 2016, penggemarnya mencapai 47,1 juta orang, sedangkan pada 2017 penggemar memancing mencapai 49,1 juta orang," kata Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kementeria Pariwisata Dwisuryo Indroyono Soesilo dalam jumpa pers Indonesia Fishing Tournament Festival (IFTF) 2018.
IFTF merupakan kegiatan yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Selama ini Kementerian Pariwisata tidak menggarap wisata memancing karena kami tidak tahu ada aturannya. Kini, kami sudah tahu dan memancing ternyata mempunyai potensi yang sangat bagus," kata Indroyono.
Pemerintah juga mulai memetakan destinasi yang belum dimanfaatkan dalam kegiatan wisata bahari, antara lain menyelam, menyelam permukaan, berselancar, atau pemanfaatan perikanan lain sebagai destinasi memancing nasional.
“Untuk mendukung upaya mewujudkan Indonesia sebagai desinasi wisata memancing kelas dunia, saat ini Kemenpar bersama KKP tengah menuntaskan rancangan Pedoman Wisata Memancing,” kata Indroyono.
Kegiatan wisata memancing, sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, merupakan salah satu produk wisata bahari. Namun, wisata memancing tertinggal dari wisata menyelam.
Destinasi wisata menyelam sudah dipetakan di seluruh wilayah Tanah Air serta gencar dipasarkan dan dipromosikan hingga ke mancanegara.
Kemenpar menetapkan tiga kabupaten sebagai pusat wisata memancing, yakni Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah) serta Kabupaten Belitung (Kepulauan Bangka Belitung).
IFTF akan digelar di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Bupati Banggai Herwin Yatim mengatakan, telah memutuskan untuk mengembangkan pariwisata sebagai salah satu penghasil pendapatan daerah. (ARN)