Produksi Melimpah, Target Tahun Ini Bisa Terlampaui
Oleh
BM Lukita Grahadyarini
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Panen garam tahun ini melimpah sejalan dengan musim kemarau panjang. Produksi garam nasional diprediksi melampaui target tahun ini yang sebanyak 1,5 juta ton.
Produksi garam PT Garam (Persero) per awal November menembus 354.000 ton atau di atas target perusahaan tahun ini yang sebanyak 350.000 ton.
”Kami perkirakan suplai garam surplus,” kata Direktur Utama PT Garam, Budi Sasongko, di Jakarta, Kamis (8/11/2018).
Budi optimistis produksi garam PT Garam hingga akhir masa panen, yakni November 2018, mencapai 400.000 ton. Jumlah itu setara dengan 114,28 persen target.
Pada tahun ini, musim panen garam diprediksi berlangsung Juni-November.
Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan produksi garam nasional tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Tahun lalu, produksi garam nasional sebanyak 1,11 juta ton atau hanya 34 persen dari target produksi yang sebanyak 3,2 juta ton.
Budi menambahkan, saat ini serapan garam rakyat oleh PT Garam mencapai 85.000 ton, dengan harga serapan di tingkat petambak sekitar Rp 1.300 per kilogram (kg). Adapun target serapan garam rakyat 125.000 ton.
Harga patokan
Ketua Himpunan Masyarakat Petani Garam Jawa Timur Muhammad Hasan mengemukakan, produksi garam rakyat tahun ini melimpah karena didukung iklim yang bagus. Kapasitas produksi garam berkisar 100 ton per hektar. Saat ini, produksi garam rakyat di Jawa Timur menembus 1,1 juta ton.
Sementara harga garam di tingkat petambak Rp 1.000-Rp 1.200 per kg. Harga itu sudah turun dari harga semula, yang di kisaran Rp 1.400 per kg.
”Meskipun turun, harga garam saat ini masih dalam taraf wajar,” katanya.
Hasan menambahkan, harga garam rakyat sangat fluktuatif, tergantung pada jumlah produksi. Sementara, jumlah produksi bergantung cuaca. (LKT)