JAKARTA, KOMPAS — PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam memperluas penjualan emas batangan lewat jalur dalam jaringan atau daring. Antam menggandeng PT Orori Indonesia, toko daring yang menjual perhiasan, untuk memasarkan emas batangan perusahaan.
General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam Abdul Hadi Aviciena mengatakan, tren penjualan secara daring sedang menanjak. Perusahaan juga tengah menjaring konsumen dari kalangan generasi milenial yang lebih akrab berbelanja secara daring. Cara ini diharapkan dapat menaikkan volume penjualan emas batangan Antam.
”Kami optimististis cara ini diminati pasar. Sebab, cara daring membuat belanja lebih mudah. Target perusahaan menjual emas batangan secara daring diharapkan bisa mencapai 35 kilogram per bulan,” kata Abdul dalam acara penandatanganan kerja sama Antam dengan Orori, Selasa (6/11/2018), di Jakarta.
Abdul menambahkan, Orori adalah pihak (korporasi) kedelapan yang digandeng Antam untuk menjual kembali (reseller) emas produk Antam. Perusahaan, lanjut dia, menyeleksi secara ketat pihak ketiga yang digandeng untuk menjadi penjual kembali produk-produk Antam. Sebelumnya, Antam juga menggandeng PT Pos Indonesia (Persero).
”Gerai penjualan emas Antam tersebar di 11 kota di seluruh Indonesia. Khusus yang berbasis digital ini, penjualan emas batangan hanya untuk emas dengan berat 0,5 gram sampai 500 gram,” ujar Abdul.
Sementara itu, Chief Executive Officer PT Ling Brother yang sekaligus investor Orori Indonesia Triono Juliarso Dawis menambahkan, tren pembelian emas batangan untuk investasi kian meningkat akhir-akhir ini. Beberapa tahun lalu, menurut dia, porsi penjualan emas perhiasan lebih tinggi ketimbang emas batangan. Kondisi tersebut kini berbalik.
”Bagi Orori, porsi penjualan emas batangan untuk investasi terus meningkat. Kami perkirakan porsinya mencapai hampir 70 persen. Sisanya adalah penjualan emas perhiasan,” ujar Triono.
Triono memastikan, pengiriman emas pembelian konsumen tetap aman. Ia juga menyebutkan bahwa produk emas batangan Antam yang dibeli melalui Orori sudah diasuransikan. Dengan demikian, katanya, hak-hak konsumen tetap terlindungi.
Dalam laporan triwulan III-2018, penjualan emas Antam 22.388 kg. Angka itu naik signifikan, yakni 221 persen, dibandingkan dengan penjualan pada triwulan III-2017 yang sebanyak 6.966 kg. Adapun produksi emas Antam hingga triwulan III-2018 sebanyak 1.478 kg atau naik tipis 0,3 persen dibandingkan dengan triwulan III-2017 yang sebanyak 1.473 kg.
Selain menggandeng PT Pos Indonesia, Antam juga menggandeng PT Bank Jabar Banten Syariah. Kemitraan dengan Bank Jabar Banten ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan emas Antam di wilayah Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. (APO)