MAKASSAR, KOMPAS - PT Pelindo IV mulai mengoperasikan dermaga Makassar New Port, pelabuhan baru senilai Rp 2,51 triliun di Makassar, Sulawesi Selatan. Kawasan pelabuhan ini nantinya juga terintegrasi dengan kawasan industri dan menjadi pintu gerbang ekspor di kawasan timur Indonesia.
Peresmian pengoperasian ditandai dengan ekspor langsung 11 kontainer berisi rumput laut, biji kopi, dan kayu olahan ke Amerika Serikat dan Eropa, Jumat (2/11/2018). Peresmian dilakukan Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang dan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Ekspor langsung ke AS dan Eropa itu juga sekaligus yang pertama kali dilakukan dari Makassar. Sebelumnya, ekspor langsung dari Makassar hanya ke beberapa negara tujuan di Asia, seperti Jepang, Hong Kong, dan China. Menurut Nurdin, walau jumlahnya terbilang kecil, ekspor ini merupakan terobosan karena dilakukan langsung ke berbagai negara tujuan baru.
Ia pun mengungkapkan, keberadaan pelabuhan baru ini bukan hanya menguntungkan Sulsel, tapi juga kawasan timur Indonesia. “Ini adalah peluang, termasuk peluang lapangan kerja. Terlebih jika kawasan industri terintegrasi sudah dibangun di kawasan ini,” kata Nurdin.
Peresmian Makassar New Port (MNP) kemarin meliputi dermaga sepanjang 320 meter dengan kapasitas terpasang 500.000 TEUs per tahun. Pembangunan dermaga dan fasilitas pendukungnya ini dimulai sejak 2015 dan menelan biaya Rp 2,51 triliun. Ini adalah tahap awal dari tiga tahap pembangunan MNP.
“Semula, dermaga ini direncanakan rampung tahun 2022, tapi kami bisa memangkas waktu pembangunan tiga tahun sehingga peresmian bisa dilakukan sekarang,” kata Farid Padang.
Farid mengatakan, pembangunan MNP dibagi dalam tiga tahap, yakni I, II, dan III. Masing-masing bagian ini dibagi lagi dalam tahap A, B, C, dan D. Adapun dermaga yang diresmikan kemarin adalah pembangunan tahap IA.
Pada tahap IB, yang juga sedang berjalan, pembangunan meliputi dermaga sepanjang 330 meter dengan daya tampung 1 juta TEUs per tahun. Adapun tahap IC meliputi pembangunan dermaga sepanjang 350 meter dengan kapasitas 1 juta TEUs per tahun dan dermaga yang akan dibangun pada tahap ID sepanjang 1.043 meter.
Adapun pembangunan tahap II akan meliputi dermaga dengan panjang 3.380 meter dan kapasitas 5 juta TEUs per tahun. Pada tahap III atau tahap terakhir nanti, dermaga yang dibangun akan memiliki panjang 4.500 meter dengan kapasitas terpasang 10 juta TEUs per tahun.
“Luas lahan untuk pembangunan MNP tahap I, II, dan III yakni 1.428 hektar. Ini boleh dibilang 100 persen karya anak bangsa dengan total investasi sebesar Rp 89,57 triliun,” kata Farid.
Pembangunan tahap II dan III akan dimulai pada 2022 dan direncanakan rampung pada 2025. Saat itu, MNP akan memiliki dermaga sepanjang total 9.923 meter dengan kapasitas terpasang 17,5 juta TEUs per tahun. “Kami sudah mendapatkan investor untuk pembangunan tahap selanjutnya,” ujar Farid.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.