JAKARTA, KOMPAS — Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan transaksi penjualan dollar AS. Diperkirakan, masyarakat masih menahan diri untuk menukarkan dollar AS.
”Ada peningkatan sekitar lima hingga sepuluh persen. Nasabah kami cenderung menjual dollarnya dibandingkan membeli dollar,” kata Marketing Manager Dua Sisi Money Changer Asa Dahlan saat ditemui Kompas di Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Menurut dia, peningkatan yang tidak signifikan itu karena nasabah menahan diri untuk tidak menukarkan dollar AS. Kemungkinan, masyarakat memperkirakan nilai tukar dollar AS akan semakin tinggi.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Jumat, nilai tukar Rp 15.221 per dollar AS.
Harga kurs jual dan kurs beli di Dua Sisi Money Changer per Sabtu (20/10/2018) untuk dollar AS adalah Rp 15.250 dan Rp 15.090. Selain itu, kurs jual dan kurs beli dollar Singapura adalah Rp 11.080 dan Rp 10.960. Adapun, kurs jual dan kurs belu untuk mata uang euro masing-masing Rp 17.580 dan Rp 17.380.
Lie, warga Jakarta Pusat, menunggu antrean pelayanan di dekat pintu masuk. Ia menukar 1.000 dollar Singapura. Hasil penukaran itu akan disimpan. ”Sedikit demi sedikit saya menukarkan dollar, hal itu sebagai upaya untuk membuat rupiah semakin menguat,” katanya.
Asa menambahkan, nasabah di kantornya cenderung menukarkan valuta asing untuk membeli barang kebutuhan pribadi atau sebagai investasi untuk dimasukkan kembali ke rekening tabungan. Nasabah membeli valas biasanya untuk kebutuhan wisata, berobat ke luar negeri, dan membayar sekolah.
Sementara itu, Rose (46), warga Pasar Baru, Jakarta Pusat, menukar 100 dollar Singapura untuk kebutuhan pribadinya. Dalam sebulan, ia bisa beberapa kali menukarkan dollar AS. ”Harga tukar yang cukup tinggi ini menguntungkan untuk belanja keperluan pribadi.”
Akhir tahun
Transaksi penukaran valas diperkirakan meningkat pada akhir tahun. Asa mengatakan, hal itu seiring kebutuhan valas untuk berlibur ke luar negeri pada akhir tahun.
Bagus, karyawan Mata Uang Money Exchange di Mall Fx Sudirman, mengatakan, belum ada perbedaan signifikan dalam penukaran valas. ”Nasabah mampir ke kantor hanya untuk melihat kisaran harga tukar. Mereka cenderung menahan dollar AS karena mengira nilai tukar dollar AS akan naik.”
Tiga mata uang asing terbanyak penukarannya adalah dollar AS, dollar Singapura, dan euro. (Melati Mewangi)