Contoh hunian Kredit Pemilikan Rumah di Stan Kementerian PUPR dalam Pameran Indonesia Property Expo 2018, Jakarta Convention Center, Senin (24/9/2018).
JAKARTA, KOMPAS - Hunian yang terintegrasi dengan moda transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD) banyak ditawarkan pengembang dalam pameran Indonesia Property Expo di Jakarta Convention Center, Senin (24/9/2018). Hunian ini disesuaikan dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, sehingga dibangun di dekat sarana transportasi publik untuk mempermudah akses, antara lain ke tempat kerja.
Harga hunian yang ditawarkan berkisar Rp 500 juta-Rp 600 juta untuk menjangkau generasi milenial.
Salah satu pengembang, PT Waskita Karya Realty, menawarkan apartemen semacam itu. "Akses memberi kemudahan pergi dan pulang, salah satunya ke tempat kerja. Selain itu, lokasi (apartemen) dekat dengan pasar modern, sarana pendidikan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan fasilitas lainnya," kata Swarman, Agen Properti Waskita Karya Realty.
Pengembang lain, Megapolitan Developments, menawarkan hunian di Bogor yang dengan akses transportasi umum karena dekat dengan terminal Baranangsiang, stasiun kereta komuter, dan LRT Sentul-Bogor.
Rizal (29), karyawan swasta, mengaku berencana melihat hunian dengan skema pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR) dalam pameran ini. Ia mencari hunian yang dekat dengan lokasi kerja. "Saya tinggal di Bekasi tetapi bekerja di Tangerang Selatan. Rencananya mengambil KPR dengan jangka waktu 15-20 tahun. Saya juga pertimbangkan akses transportasi untuk kemudahan bepergian," kata Rizal.
FRANSISKUS WISNU W DANY UNTUK KOMPAS
Contoh maket hunian yang ditampilkan di Pameran Indonesia Property Expo 2018.
Investasi
Adhi Persada Properti menawarkan apartemen yang dekat dengan Stasiun LRT Bekasi Timur. Harga per unit mulai Rp 500 juta.
Agen Properti Adhi Persada, Tuty S Dahlan, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Airy, platform penyewaan hunian, agar pembeli dapat berinvestasi apartemen. Pembeli yang ingin berinvestasi dapat menyewakan apartemennya secara harian, mingguan, maupun bulanan.
Dede Ridwan (25), karyawan BUMN, berencana membeli hunian untuk investasi. Saat ini, masih menyewa kamar di Jakarta. "Uang sewa lebih baik dialihkan untuk membeli hunian di Tangerang atau Bekasi," ujar Ridwan. (Fransiskus Wisnu Wardhana Dhany)
